Polisi AS Tangkap Remaja Atas Dugaan Pembunuhan Dua Demonstran Protes Kasus Jacob Blake

27 Agustus 2020, 13:17 WIB
Sejumlah petugas kepolisian di AS berusaha mendorong mundur demonstran dekat Gedung Pengadilan Kenosha , Selasa 25 Agustus 2020.* /AFP./

PR DEPOK – Seorang remaja telah ditangkap dan didakwa atas tuduhan pembunuhan pada Rabu 26 Agustus 2020.

Remaja yang diketahui bernama Kyle Rittenhouse ditangkap setelah menewaskan dua orang dan melukai satu orang yang sedang melakukan aksi protes atas peristiwa penembakan seorang pria kulit hitam di Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat.

Aksi protes warga ini dipicu oleh insiden penembakan Jacob Blake, pria kulit hitam yang ditembak sebanyak tujuh kali oleh polisi setempat pada Minggu, 25 Agustus 2020.

Baca Juga: Dicairkan Jokowi Hari Ini, Cek Tahapan Pencairan Subsidi Rp600.000

Insiden mengerikan tersebut terekam warga dan telah menghidupkan kembali protes anti rasialisme dan penggunaan kekerasan oleh polisi di Amerika Serikat, Kejadian ini juga mendorong tim NBA Milwaukee Bucks untuk menunda pertandingan babak playoff.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Kyle Rittenhouse yang berusia 17 tahun ditangkap atas surat perintah di Illinois dan didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama yang disengaja di Kenosha. Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat pengadilan Lake County.

Sebuah rekaman video menunjukkan insiden penembakan Selasa malam, 25 Agustus 2020, di mana seorang remaja berkulit putih melepaskan tembakan di tengan jalan dengan senapan semi-otomatis.

Baca Juga: Demi Dongkrak Domestik Bruto, Bambang Soesatyo Dorong Kaum Muda di Desa Ikut Kontribusi dalam UMKM

“Saya baru saja membunuh orang,” ucap seseorang yang terdengar dalam rekaman tersebut selama amukan tembakan dilepaskan malam itu.

Terkait hal itu, Sheriff David Beth berbicara kepada Milwaukee Journal Sentinel dengan mengatakan, “Satu korban ditembak di kepala dan yang lainnya di dada."

Tak lama diketahui bahwa dua orang yang tewas dalam serangan yang diduga dilakukan oleh Kyle Rittenhouse itu adalah penduduk Silver Lake berusia 26 tahun dan penduduk Kenosha berusia 36 tahun.

Sementara satu orang yang terluka berasal dari West Allis, Wisconsin, yang berusia 36 tahun. Luka yang didapat korban ini diperkirakan tak akan membahayakan nyawanya.

Baca Juga: DPR Pertanyakan Nasib Guru Honorer dan PTT yang Tak Terima Bantuan Subsidi Upah Meski Bergaji Kecil

Terkait hal ini, sebuah video yang diunggah oleh The Daily Caller menunjukkan satu wawancara dengan Kyle Rittenhouse pada Selasa 25 Agustus 2020 malam waktu setempat.

"Jadi orang-orang terluka dan tugas kami adalah melindungi bisnis ini, dan bagian dari pekerjaan saya membantu orang. Jika ada seseorang terluka, saya merasa dalam bahaya. Itu mengapa saya memiliki senapan karena saya perlu melindungi diri saya sendiri. Saya juga memiliki peralatan medis,” kata Kyle Rittenhouse.

Menurut Kepala Polisi Kenosha, Daniel Miskinis, remaja tersebut berasal dari Antioch, Illinois. Saat ini ia ditahan di negara bagian lain dan upaya sedang dilakukan untuk membawanya kembali ke Wisconsin.

Baca Juga: Tak Ada Sekolah yang Nyatakan Bersedia, Pembelajaran Tatap Muka di Kota Tasikmalaya Dibatalkan

"Apa yang tidak bisa saya katakan adalah apa yang menyebabkan kerusuhan itu, yang berujung pada terjadinya penggunaan senjata mematikan,” ujar Daniel Miskinis.

Lebih lanjut Daniel Miskinis mengatakan, insiden yang berkaitan dengan penembakan Blake ini sedang diselidiki oleh divisi criminal Departemen Kehakiman Wisconsin untuk memberikan pandangan luar.

Namun, Daniel Miskinis menambahkan bahwa dia tidak tahu menahu mengenai penyelidikan yang diamanatkan oleh hukum dan prosedur di Wisconsin.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler