Israel Tutup Gerbang Rumah Sakit Terbesar di Gaza, Ribuan Orang Terjebak di Tengah Serangan

11 November 2023, 15:24 WIB
Warga Palestina berdiri di jalan setelah serangan Israel, di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, 9 November 2023. /REUTERS/Raneen Sawafta/REUTERS

PR DEPOK - Militer Israel menutup gerbang depan rumah sakit terbesar di Gaza, al-Shifa, tempat ribuan orang yang terluka dan terlantar terjebak di tengah pemboman Israel yang terus menerus.

Pasukan Israel sebelumnya mengepung Rumah Sakit al-Shifa pada Sabtu pagi, mencegah ambulans memasuki atau meninggalkan fasilitas tersebut, di mana persediaan medis dan makanan semakin menipis.

Direktur Al-Shifa, Muhammad Abu Salmiya, menggambarkan daerah sekitar rumah sakit sebagai medan perang, namun mengatakan staf rumah sakit telah berjanji untuk menemani pasien sampai saat terakhir.

“Kami tidak akan pergi, karena kami tahu jika kami meninggalkan rumah sakit, puluhan pasien akan meninggal,” kata Abu Salmiya, yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Ahli Sebur Jeda Empat Jam Bukan Menjadi Solusi bagi Warga Palestina, SImak Alasannya

Peningkatan pemboman terjadi setelah serangan Israel terhadap Rumah Sakit al-Shifa pada Jumat pagi menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai beberapa lainnya, menurut Kementerian Kesehatan di daerah kantong yang dikuasai Hamas.

Sementara itu, pejabat Kesehatan menyebut bahwa tank-tank Israel mendekati setidaknya empat rumah sakit di Gaza utara dari semua arah.

Ketika pertempuran meningkat pada Jumat malam, Marwan Jilani, direktur jenderal Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, mengutuk Israel karena menyerang rumah sakit di Dewan Keamanan PBB di New York.

“Orang-orang yang kehilangan tempat tinggal di rumah sakit banyak yang tertembak saat ini,” kata Jilani.

Baca Juga: Berikut Jadwal dan Harga Tiket Piala Dunia U-17 Hari Sabtu, 11 November 2023

Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyuarakan keprihatinannya, dengan mengatakan dia “sangat terganggu” dengan situasi di Rumah Sakit al-Shifa.

Israel mengklaim rumah sakit tersebut digunakan oleh Hamas sebagai pusat komando, namun hal ini dibantah oleh staf al-Shifa dan kelompok bersenjata tersebut.

Daerah sekitar al-Shifa telah dibom setidaknya lima kali sejak Kamis, menurut pejabat kesehatan Gaza, sementara pasukan Israel juga menyerang Pusat Medis al-Nasr, Rumah Sakit al-Quds dan Rumah Sakit al-Rantisi.

WHO telah mengkonfirmasi bahwa setengah dari 36 rumah sakit di Gaza tidak berfungsi dan dua pertiga dari fasilitas perawatan primer tidak berfungsi di tengah pertempuran.

Baca Juga: 5 Pilihan Mie Ayam Terenak dan Terbaik di Tegal Jawa Tengah, Ada Mie Ijo hingga Mie Ayam Jamur

Setidaknya 11.078 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak dimulainya perang Israel-Hamas, menurut pejabat kesehatan Palestina.

Lebih dari 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dibunuh oleh Hamas dalam serangan mendadak kelompok bersenjata tersebut terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, menurut para pejabat Israel.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler