Pendukungnya Abai Protokol Kesehatan Saat Kampanye, Donald Trump: Tidak Peduli Tertular Virus Corona

16 September 2020, 15:49 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump.* /AFP/Andrew CABALLERO-REYNOLDS

PR DEPOK – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengikuti agenda rapat umum yang digelar dalam ruangan tertutup untuk kali pertama setelah hampir tiga bulan tidak mengikuti, pada Minggu 13 September 2020.

Rapat yang diadakan dari fasilitas suatu perusahaan konstruksi itu diadakan di Henderson, Nevada, AS .

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Donald Trump berdiri sendiri di atas panggung di hadapan ribuan pendukungnya yang tidak menggunakan masker.

Baca Juga: Viralkan Odading Mang Oleh, Ridwan Kamil Nobatkan Ade Londok Jadi Duta Promosi UMKM Kuliner Jabar

Meskipun para pendukungnya tidak mengikuti aturan protokol kesehatan pencegahan virus Corona dengan menjaga jarak, Donald Trump mengatakan ‘sama sekali tidak peduli’ akan tertular virus Corona.

Hal tersebut dikatakanDonald Trump karena telah berdiri pada jarak yang dinilai ‘sangat jauh’ dari para pendukungnya.

“Saya berada di atas panggung dan sangat jauh” tutur Donald Trump sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Business Insider.

Dalam acara itu mengkritik kebijakan Gubernur Nevada, Steve Sisolak yang membatasi pertemuan di daerahnya hanya untuk 50 orang saja.

Baca Juga: Odading Mang Oleh Viral, Ridwan Kamil Hadiahi Ade Londok HP untuk Promosikan Produk Lokal Lainnya

Kebijakan itu dinilai mengabaikan imbauan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit bahwa orang dapat menghadiri suatu acara asal mengenakan masker dan menjaga jarak.

Lebih lanjut, Gubernur Sisolak mengecam acara kampanye Trump dan menyebutnya “memalukan, berbahaya dan tidak bertanggung jawab”.

Di sisi lain, Donald Trump tidak memberikan jawaban ketika ditanya mengenai apakah dia khawatir mempertaruhkan kesehatan orang-orang yang menghadiri rapat umum tersebut.

Terakhir kali, unjuk rasa yang dilakukan Donald Trump dalam ruangan digelar di Oklahoma AS pada 20 Juni 2020.

Baca Juga: Bekerja di RS Sebagai Dokter Selama 4 Tahun, Pria Tak Tamat SD Berhasil Palsukan Gelar dan Identitas

Pakar kesehatan dan pemimpin negara bagian khawatir karena berdasarkan penelitian acara besar dalam ruangan sangat berpengaruh pada penularan virus Corona.

Setelah rapat umum dalam ruangan Juni lalu, beberapa staf Trump seperti calon presiden dari Partai Republik, Herman Cain dinyatakan positif virus Corona.

Cain meninggal akibat terinfeksi virus Corona pada 30 Juli 2020, namun belum ada informasi pasti penyebab kematian Cain disebabkan dari rapat umum tersebut atau tidak.

Hingga Senin, 14 September 2020 Nevada mencatat 73.650 kasus warganya terinfeksi virus Corona dan lebih dari 1.450 angka kematian. Sedangkan secara nasional, AS telah menyentuh angka lebih dari 6,5 juta kasus dan lebih dari 194 ribu kematian.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Business Insider

Tags

Terkini

Terpopuler