Diduga Telah Terkubur 2.500 Tahun, Arkeolog Mesir Temukan Peti Mati Kuno di Situs Warisan UNESCO

5 Oktober 2020, 20:02 WIB
Ilustrasi peti jenazah.* /Pixabay./

PR DEPOK - Puluhan peti mati kuno di sebuah pemakaman luas di Selatan Kairo Mesir, berhasil ditemukan oleh para arkeolog. 

Hasil penemuan tersebut diungkap oleh Menteri Pariwisata dan Barang Antik Mesir. 

Para arkeolog Mesir juga mengumumkan, terdapat penemuan sebanyak 59 peti mati kayu yang diawetkan dengan baik dan tertutup. 

Baca Juga: Mogok Kerja Dilakukan Besok, HIPPI: Kami Prediksi Serikat Buruh Tak Berani karena Takut Disanksi

Temuan para arkeolog tersebut diperkirakan sudah terkubur lebih dari 2.500 tahun yang lalu.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al-Jazeera, tim arkeolog  menjelaskan saat membuka salah satu sarkofagus yang dihias dengan hiasan, terdapat sisa-sisa mumi. 

Sisa-sisa mumi tersebut dibungkus dengan kain penguburan yang terdapat tulisan hieroglif dalam warna-warna yang cerah. 

Penemuan tersebut digali di selatan Kairo di pemakaman luas Saqqara, pemakaman ibu Kota Mesir kuno Memphis, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca Juga: Serikat Buruh Gelar Mogok Kerja Besok, Arief Poyuono Singgung Anies Baswedan dan PSBB

Mostafa Waziri selaku sekretaris jenderal Dewan Purbakala Tertinggi mengaku sangat senang saat mengetahui penemuan tersebut. 

Sebelumnya, 13 peti mati pertama ditemukan pada 3 minggu yang lalu. Kemudian, lebih banyak lagi yang ditemukan di lubang berkedalaman hingga 12 meter. 

Diperkirakan masih banyak peti mati lainnya yang masih belum ditemukan dan tidak diketahui.

Menteri Pariwisata dan Purbakala, Khaled al-Anani mengungkapkan bahwa peti mati yang tertutup lebih dari 2.500 tahun yang lalu itu berasal dari Periode Akhir Mesir Kuno, sekitar abad keenam atau ketujuh sebelum Masehi.

Baca Juga: Soal Mogok Kerja Buruh, SOKSI Singgung Aksi Itu adalah Tradisi Gerakan SOBSI-PKI

"Saya sudah menyaksikan pembukaan salah satu peti mati yang ditemukan tersebut. Mumi itu tampak seperti baru dimumikan kemarin," ucap al-Nani. 

Penemuan peti mati tersebut merupakan penemuan besar pertama sejak pandemi Covid-19 menyerang Mesir dan mengakibatkan ditutupnya museum dan situs arkeologi selama tiga bulan. 

Selain peti mati, puluhan patung juga ditemukan masih di daerah tersebut. 

Salah satunya patung perunggu yang meggambarkan Nefertem, seorang dewa kuno bunga teratai. 

Baca Juga: Usai Gelar 64 Kali Rapat, DPR Resmi Sahkan RUU Cipta Kerja Menjadi UU yang Disetujui 6 Fraksi Partai

Seluruh penemuan, termasuk peti mati akan dibawa Ke Museum Mesir Agung, dan akan ditempatkan di seberang aula yang menampung 32 sarkofagus tersegel lainnya.

Museum Agung Mesir akan menampung ribuan artefak, dari berbagai era sejarah Mesir. Bahkan dari periode pra-dinasti hingga periode Yunani-Romawi.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler