Juru Tulis Salah Ketik Angka Nol, Suara Joe Biden di Michigan Melonjak Jadi 153.710

5 November 2020, 21:21 WIB
Capres AS dari Partai Demokrat, Joe Biden. /Instragam/@joebiden./

PR DEPOK – Penghitungan suara pada Pilpres Amerika Serikat (AS) 2020 masih terus bergulir. Namun, sempat terjadi kesalahan ketik untuk suara untuk Capres dari Partai Demokrat Joe Biden di Michigan.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, jumlah suara Joe Biden melonjak lebih dari 138.000 pada Rabu, 4 November 2020 waktu setempat.

Kesalahan ketik ini awalnya dituding sebagai tindakan kecurangan pada Pilpres AS, namun tak lama langsung diklarifikasi oleh Caroline Wilson, juru tulis Shiawassee County, Michigan Tengah.

Baca Juga: Soal Rencana Habib Rizieq Pulang ke RI, Mahfud MD: Jangan Buat Kerusakan, Kalau Ada Nanti 'Disikat'

“Saya menambahkan nol tambahan secara tidak sengaja, sehingga laporannya 153.710 suara untuk Biden, padahal seharusnya 15.371,” ujar Wilson ketika dimintai keterangan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI.

Dalam pernyataannya, ia mengaku langsung memperbaikinya ketika menemukan kesalahan tersebut.

“Begitu (kesalahan) ditemukan langsung diperbaiki, mungkin setelah 20 menit, jadi saya terkejut betapa cepatnya ini menyebar,” kata Wilson.

Kesalahan ketik pada jumlah suara untuk Joe Biden langsung diperbaiki oleh pejabat negara bagian setempat. Sayangnya, berita kekeliruan angka ini sangat cepat menyebar, sehingga menimbulkan berbagai asumsi.

Baca Juga: Keunggulan Suara Mulai Menurun, Donald Trump dan Pendukungnya Sebarkan Kebohongan Pemilu di Medsos

Salah satunya dari analis independen yang menganggap bahwa kesalahan ketik ini adalah penipuan online pada Pilpres AS.

Usai kesalahan ketik ini diperbaiki, jumlah suara untuk Joe Biden berkurang sebanyak 138.339, sesuai dengan jumlah suara yang seharusnya didapatkan.

Hingga Kamis 5 November 2020, pihak berwenang masih melakukan penghitungan surat suara dari seluruh negara bagian Amerika Serikat. Penghitungan sementara menunjukkan keunggulan Joe Biden atas Donald Trump.

Joe Biden tercatat telah memperoleh 264 electoral vote, dengan jumlah 72.183.227 pemilih (50,36 persen), sedangkan Donald Trump memperoleh 214 electoral vote, dengan jumlah 68.826.267 pemilih (48,01 persen).

Baca Juga: Meski Digugat Tim Kampanye Donald Trump, Nevada Akui Sudah Kebal dan Siap Melawan

Ketertinggalan Donald Trump sempat membuat petahana dari Partai Republik itu kesal dan mencurigai adanya kecurangan dari pihak Partai Demokrat. Atas kecurigaannya tersebut, Donald Trump sempat mengklaim kemenangannya dalam Pilpres AS, sebelum penghitungan suara diselesaikan.

Hal ini lantaran ia merasa bahwa penghitungan suara harus dihentikan mengingat surat suara yang diterima lewat pos, rawan dimanipulasi. Sementara itu, ia juga mengatakan akan membawa Pilpres ini ke Mahkamah Agung jika Donald Trump dinyatakan kalah dalam Pilpres tersebut.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler