Meski Tak Melakukannya, Pria di Philadelpia Jalani Hukuman 30 Tahun Penjara Atas Kasus Pembunuhan

- 1 Agustus 2021, 22:14 WIB
Ilustrasi - Seorang pria di AS harus jalani hukuman 30 penjara atas kasus pembunuhan yang bukan dilakukan oleh dirinya.
Ilustrasi - Seorang pria di AS harus jalani hukuman 30 penjara atas kasus pembunuhan yang bukan dilakukan oleh dirinya. / PIXABAY/Ichigo121212.

PR DEPOK - Seorang pria asal Philadelphia dibebaskan dari penjara setelah menjalani lebih dari 30 tahun di balik penjara atas kejahatan yang tidak ia lakukan.

Pria bernama Curtis Crosland tersebut akhirnya dibebaskan setelah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas pembunuhan pada tahun 1984 yang sebenarnya tidak ia lakukan.

Pada Kamis, 29 Juli 2021 lalu Curtis Crosland kembali ke rumah setelah ditariknya kembali pernyataan saksi.

Baca Juga: Sumbangan 2 Triliun Akidi Tio Sulit Cair, Cholil Nafis: Gimana Ambilnya, Sayang Uang Segitu Banyak Buat Bantu

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail, Crosland dihukum pada tahun 1991 untuk perampokan dan pembunuhan pada tahun1984 atas pemilik toko bernama Man Heo.

Hukuman tersebut dijatuhkan kepada Crosland atas dasar kesaksian dua saksi, Rodney Everett dan Delores Tilghman.

Keduanya berbohong tentang kesaksian tersebut untuk mendapatkan keringanan dalam kasus mereka sendiri.

Baca Juga: Bersiap Cek ATM! 1 Juta Penerima BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Akan Terima Bantuan Tahap Awal

Menurut dokumen pengadilan, Everett menghadapi pelanggaran pembebasan bersyarat ketika dia setuju untuk memberikan informasi dalam beberapa kasus pembunuhan dan menuding Crosland.

Namun ia gagal dalam tes poligraf dan mengatakan kepada istrinya bahwa dalam kasus pembunuhan tersebut terdapat tersangka yang berbeda.

Saksi lain yang menjebloskan Crosland ke penjara adalah Tilghman, yang memberikan keterangan palsu dalam kasus pembunuhan yang berbeda.

Baca Juga: 202 Pengacara Siap Bela Munarman di Sidang, Pandji Pragiwaksono: Kurang, Tambah 10 Lagi Jadi Pas

Dalam sebuah wawancara mereka berdua mengatakan bahwa mereka merasa dipaksa untuk mengatakan apa yang diinginkan jaksa dan polisi.

“Itu sangat brutal, mereka mengancam Anda. Mereka akan menggunakan keluarga Anda dan mereka akan memberitahu Anda apa yang akan mereka lakukan terhadap keluarga Anda, membawa anak-anak Anda," ucap Everett.

Everett juga mengatakan bahwa ia telah berulang kali mencoba untuk menarik kembali kesaksiannya tersebut.

Baca Juga: Arab Saudi akan Hukum Warganya Masuk Indonesia, Don Adam: Hebat Pak Jokowi, Kita Kini Ditakuti Negara Lain

“Ketika Anda mengatakan yang sebenarnya, mereka tidak peduli. Mereka akan menerima kebohongan, tetapi mereka tidak akan menerima kebenaran," lanjutnya.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, pernyataan Everett dan Tilghman adalah satu-satunya hal yang menghubungkan Crosland dengan pembunuhan itu.

Tidak ada bukti fisik yang menghubungkan bahwa Crosland sebagai pelaku pembunuhan terhadap Heo.

Baca Juga: Diminta Rujuk dengan Tsania Marwa, Atalarik Syach: Emang Saya Mau? Makanya Saya Talak Tiga

Hal tersebut ditemukan selama penggeledahan oleh Unit Integritas Hukuman Kantor Kejaksaan Distrik Philadelphia(CIU) atas file polisi dan dokumen pengadilan yang menurut CIU ditahan dari pembelaan.

Hakim pengadilan federal Anita B. Brody setuju bahwa hal ini melanggar 'Peraturan Brady,' yang mengharuskan semua informasi diserahkan kepada pembela, dalam keputusan tiga halamannya yang membebaskan Crosland.

Lebih lanjut, CIU menghubungi putra dari Man Heo yaitu Charles Heo dan putrinya, Song Heo, tentang pembebasan tersebut.

Baca Juga: Puji Sikap Eks Menkes Siti Fadilah, Fahri Hamzah: Meski Integritasnya Dirusak tapi Keberaniannya Tak Hilang

CIU mengatakan dalam siaran pers bahwa mereka menyatakan terima kasih, karena CIU terus mencari keadilan atas pembunuhan ayah mereka, yang bagi keduanya berarti menghormati hak setiap warga negara atas pengadilan yang adil.

“Buatlah kami bangga dengan sistem peradilan dengan selalu mempertanyakan integritasnya terhadap kesetaraan. Saya sangat berterima kasih atas kerja keras Anda dan terus melakukan apa yang benar," ucap Charles Heo dalam laporan pertanggungjawaban CIU.

CIU kini telah membebaskan 22 orang yang dihukum secara salah, termasuk Crosland, sejak dibentuk pada 2018.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x