Morawiecki bersikeras bahwa para migran berada di sisi perbatasan Belarusia dengan mengungkapkan Belarus yang harus bertanggung jawab atas kelompok-kelompok ini.
“Jika seseorang di pihak Belarusia ingin mengajukan status pengungsi, silahkan lakukan di Minsk, ibu kota Belarusia,” tuturnya.
Sekitar 30 migran telah mendirikan perkemahan darurat di dalam wilayah Belarusia, dekat desa Polandia Usnarz Gorny antara barisan personel militer Belarusia dan Polandia.
Sebelumnya pada Senin, 23 Agustus, Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak mengatakan bahwa pagar kokoh baru setinggi 2,5 meter akan dibangun di sepanjang perbatasan dengan Belarusia.
Baca Juga: Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 19 Dibuka? Simak di Link Berikut Ini
“Negara memiliki hak yang sah untuk mengelola perbatasan mereka sesuai dengan hukum internasional"
"Namun, mereka juga harus menghormati hak asasi manusia, termasuk hak untuk mencari suaka,” kata UNHCR dalam sebuah pernyataan.
Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan pihaknya sepenuhnya menerapkan ketentuan hukum nasional dan internasional sehubungan dengan suaka.
“Polandia sepenuhnya menghormati Konvensi Terkait Status Pengungsi dan mematuhi ketentuannya dalam situasi saat ini," kata pihak kementerian pertahanan Polandia.