Konferensi Jenewa yang akan dimulai pada Senin sore, akan dihadiri oleh pejabat tinggi PBB termasuk Guterres, kepala Komite Internasional Palang Merah Peter Maurer, serta puluhan perwakilan pemerintah termasuk Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas.
Sekitar sepertiga dari jumlah Rp8,52 triliun yang dibutuhkan akan digunakan oleh Program Pangan Dunia PBB atau FAO untuk warga Afghanistan yang tidak mengonsumsi makanan yang cukup.
Sebelumnya, FAO menemukan 93 persen dari 1.600 warga Afghanistan tidak dapat mengakses makanan yang cukup karena sebagian darinya tidak dapat memperoleh akses untuk membelinya.
"Sekarang berpacu dengan waktu dan salju untuk memberikan bantuan penyelamatan jiwa kepada orang-orang Afghanistan yang paling membutuhkannya," kata wakil direktur regional WFP Anthea Webb.
Baca Juga: Benarkah Terapi Plasma Konvalesen Berpotensi Membahayakan Pasien Covid-19? Berikut Faktanya
"Kami benar-benar memohon dan meminjam lebih banyak dana untuk menghindari habisnya stok makanan," ujarnya melanjutkan.
Sementara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), badan PBB lainnya juga sedang berusaha menopang ratusan fasilitas kesehatan yang berisiko ditutup setelah para donor mundur.***