Tak Andalkan AS Atasi Teror ISIS di Afghanistan, Taliban: Kami Bisa Bertindak secara Independen

- 11 Oktober 2021, 08:55 WIB
Seorang anggota pasukan Taliban berjaga di lokasi bom bunuh diri yang diduga dilakukan afiliasi ISIS di Kabul, Afghanistan, pada 4 Oktober 2021.
Seorang anggota pasukan Taliban berjaga di lokasi bom bunuh diri yang diduga dilakukan afiliasi ISIS di Kabul, Afghanistan, pada 4 Oktober 2021. /Reuters

ISIS juga dipandang sebagai kelompok teror yang menimbulkan ancaman terbesar bagi AS karena potensinya untuk melancarkan serangan terhadap target-target Amerika.

Sementara itu, Pemerintah AS telah mengajukan pertanyaan dan keluhan tentang lambatnya evakuasi yang difasilitasi AS dari Afghanistan yang dikuasai Taliban.

Dalam pertemuan itu, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan pada Kamis bahwa 105 warga AS dan 95 pemegang kartu hijau telah pergi sejak itu dengan penerbangan yang difasilitasi oleh AS. Jumlah itu tidak berubah selama lebih dari seminggu.

Baca Juga: Kecelakaan Pesawat di Rusia Telah Menewaskan Setidaknya 16 Penerjun Payung

AS juga bermaksud untuk menekan Taliban untuk mematuhi hak-hak perempuan dan anak perempuan.

Pasalnya, dilaporkan bahwa hak perempuan dibatasi oleh Taliban untuk kembali ke pekerjaan dan ruang kelas, dan warga Afghanistan pada umumnya, dan untuk membentuk pemerintahan yang inklusif.

Selain itu, para pejabat AS mendorong para pejabat Taliban untuk memberikan badan-badan kemanusiaan akses gratis ke daerah-daerah yang membutuhkan di tengah pergolakan ekonomi setelah kepergian AS dan pengambilalihan Taliban.

Baca Juga: Sebut Piala Dunia 2022 di Qatar Bisa Jadi Laga Terakhir dalam Kariernya, Neymar Ungkap Alasan Berikut

Untuk diketahui, pertemuan akhir pekan di Doha adalah yang pertama sejak pasukan AS menarik diri dari Afghanistan pada akhir Agustus.

Meski demikian, AS telah menjelaskan bahwa pembicaraan itu bukan pembukaan untuk pengakuan terhadap Taliban.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x