Kasus Omicron Menggila, Australia Alami Hari Pandemi Covid-19 Paling Mematikan

- 18 Januari 2022, 11:45 WIB
Ilustrasi: Hari Ini, Hari Paling Mematikan di Australia, Ada 74 Kasus Kematian Akibat Penyebaran Omicron
Ilustrasi: Hari Ini, Hari Paling Mematikan di Australia, Ada 74 Kasus Kematian Akibat Penyebaran Omicron /PIXABAY/geralt.

PR DEPOK - Australia mengalami hari paling mematikan dari pandemi Covid-19 ketika wabah Omicron menyebar dengan cepat dan menggila.

Kasus Omicron yang kian bertambah, mendorong tingkat rawat inap ke tingkat rekor, bahkan ketika infeksi harian sedikit mereda.

Saat ini Australia bisa disebut sedang menghadapi wabah Covid-19 terburuknya.

Baca Juga: Snowdrop Diprediksi Sad Ending, Netizen Khawatir Hubungan Young Ro-Soo Ho Berakhir dengan Kematian

Dipicu oleh varian Omicron yang telah menyebabkan lebih banyak orang masuk rumah sakit.

Sebanyak 74 kematian tercatat pada pagi hari ini 18 Januari 2022, antara New South Wales, Victoria dan Queensland, tiga negara bagian yang terpadat di Australia.

Hal itu melebihi kasus tertinggi nasional sebelumnya pada Kamis lalu, merujuk pada data resmi.

Baca Juga: LINK NONTON Our Beloved Summer Episode 14, Spoiler: Yeon Su dan Choi Ung akan Berpisah?

Perdana Menteri New South Wales, Dominic Perrottet menyebut akibat hal itu negara tersebut mengalami hari yang sulit bahkan terburuk.

"Hari ini, adalah hari yang sangat sulit bagi negara bagian kami," ucap Perrottet dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, 18 Januari 2022.

Perrottet, yang secara konsisten mengesampingkan pembatasan ketat karena tingkat vaksinasi yang tinggi, mengatakan rumah sakit masih dapat mengatasi meningkatnya jumlah penerimaan.

Baca Juga: Haji Faisal Unggah Video Soal Nasib Gala Sky, KPAI: Publik Sangat Lega

Lebih dari 67.000 infeksi baru dilaporkan di New South Wales, Victoria, Queensland dan Tasmania.

Kini Australia telah melaporkan sekitar 1,6 juta infeksi sejak pandemi Covid-19 dimulai.

Sekitar 1,3 juta infeksi di antaranya terjadi dalam dua minggu terakhir. Kemudian total kematian yang dialami negara tersebut mencapai angka 2.757.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah