Sedangkan Inggris mendaftarkan jaksa agung dan ketua komisi korupsi serta ketua komisi pemilihan Myanmar yang ditunjuk junta, menurut sebuah pernyataan dari Kantor Persemakmuran dan Pembangunan Asing.
Washington juga menambahkan direktorat militer Myanmar yang bertanggung jawab untuk membeli senjata dari luar negeri, seorang tersangka pedagang senjata, Tay Za, dan dua putranya yang sudah dewasa, dan KT Services & Logistics Company Limited dan CEO-nya, Jonathan Myo Kyaw Thaung.***