Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan tindakan terkoordinasi itu menunjukkan dukungan internasional bagi rakyat Myanmar dan akan lebih meningkatkan akuntabilitas atas kudeta dan kekerasan yang dilakukan oleh rezim.
Ia mengutip hampir 1.500 orang tewas dan 10.000 ditahan oleh militer, berusaha untuk mengkonsolidasikan kontrol.
Sementara itu, Departemen Keuangan AS mengatakan pihaknya menambahkan total tujuh individu dan dua entitas ke daftar sanksi.
Mereka termasuk jaksa agung junta, Thida Oo, yang kantornya dikatakan telah membuat tuduhan bermotif politik terhadap Aung San Suu Kyi.
Aung San Suu Kyi diadili dalam lebih dari belasan kasus dan sejauh ini telah dijatuhi hukuman gabungan enam tahun penjara. Dia menyangkal semua tuduhan.
Departemen Keuangan AS juga mendaftarkan ketua Mahkamah Agung Myanmar dan ketua Komisi Anti-Korupsi, yang dikatakan juga terlibat dalam penuntutan Aung San Suu Kyi dan para pemimpin NLD.
Tindakan tersebut membekukan aset AS apa pun dari mereka yang masuk daftar hitam dan umumnya melarang orang Amerika untuk berurusan dengan mereka.
Kanada mengumumkan akan menambahkan tiga pejabat peradilan yang sama ke daftar sanksinya.