Penduduk Myanmar dan Kelompok Anti-Kudeta Sebut Militer Membakar Ratusan Rumah Warga

- 6 Februari 2022, 14:00 WIB
Dalam konflik yang berlanjut, penduduk Myanmar sera kelompk anti-kudeta menyebut militer negara itu telah membakar ratusan rumah warga.
Dalam konflik yang berlanjut, penduduk Myanmar sera kelompk anti-kudeta menyebut militer negara itu telah membakar ratusan rumah warga. /REUTERS

Myanmar telah berada dalam kekacauan sejak kudeta Februari lalu, dengan lebih dari 1.500 orang tewas dalam tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, menurut kelompok pemantau lokal.

Baca Juga: Atta Halilintar Ungkap sang Istri Pernah Minta Pisah Saat Awal Menikah, Suami Aurel: Baru Ini Loh Aku Cerita

Pada bulan Agustus junta mengatakan sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan milisi desa untuk memerangi oposisi terhadap kekuasaannya, karena berjuang untuk menegaskan kontrol atas petak-petak negara.

Sagaing telah melihat bentrokan reguler dan pembalasan berdarah.

Pada pertengahan Desember Amerika Serikat dan PBB mengutuk junta atas apa yang digambarkan Washington sebagai laporan kredibel dan memuakkan tentang pembunuhan 11 penduduk desa, termasuk anak-anak, di wilayah Sagaing.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x