"Kami tidak bisa membawa apa-apa. Kami hanya membawa beberapa pakaian hangat, lalu kami kabur begitu saja," jelasnya
Pasukan juga membakar rumah-rumah di dekat desa Inn Ma Hte setelah milisi pro-junta lokal diserang oleh pejuang anti-kudeta yang kemudian melarikan diri, menurut salah satu pemberontak.
"Ketika PDF meninggalkan desa, tentara membakarnya," kata pejuang itu, seraya menambahkan bahwa 600 rumah telah dibakar.
Baca Juga: Polri Akan Tindak Tegas Oknum yang Melanggar Karantina dengan Hukuman Penjara dan Denda Rp100 Juta
Media lokal juga melaporkan bahwa ratusan rumah telah diratakan di dua desa, dan gambar yang diperoleh yang mengaku sebagai desa Bin menunjukkan sisa-sisa puluhan bangunan yang terbakar.
Namun, media tidak dapat secara independen memverifikasi laporan dari daerah terpencil itu.
Kebakaran menghanguskan properti, sepeda motor dan gerobak, menurut penduduk setempat lainnya yang membantu mengoordinasikan bantuan bagi mereka yang mengungsi dari Inn Ma Hte.
Baca Juga: Tanggapi Gus Umar Soal Luhut Menelepon saat Jokowi Bacakan Sambutan, Mustofa: Apa 100 Persen Yakin?
"Bagi mereka, akan sulit untuk mendapatkan kembali mata pencaharian mereka," katanya.
TV yang dikelola pemerintah memuat laporan yang menuduh pejuang PDF memulai kebakaran, dan menerbitkan gambar yang diklaim menunjukkan bangunan yang terbakar dihancurkan oleh teroris.