Di Tengah Terjadinya Serangan Terhadap Palestina, PM Israel Justru Siap Jadi Juru Damai Rusia dan Ukraina

- 3 Maret 2022, 10:48 WIB
PM Israel, Naftali Bennet mengaku siap mendamaikan Ukraina dan Rusia.
PM Israel, Naftali Bennet mengaku siap mendamaikan Ukraina dan Rusia. /Reuters

PR DEPOK - Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina telah menuai banyak kecaman dari masyarakat dunia.

Tak sedikit pimpinan negara yang mengutuk aksi Rusia hingga meminta agar perang dua negara tersebut dihentikan demi kemanusiaan.

Salah satu yang ikut andil berupaya menyelesaikan konflik Ukraina-Rusia itu adalah Israel. Perdana Menteri (PM) Israel, Naftali Bennet dikabarkan telah menghubungi kedua pimpinan negara tersebut.

Baca Juga: Kezya Edowai, Perwakilan Indonesia Meraih Dua Penghargaan Pada Ajang Miss Ultra Universe International 2022

Naftali Bennet awalnya menghubungi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dengan membicarakan soal agresi Rusia.

Tak lama dari itu, PM Israel tersebut memulai panggilan telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan membahas soal kepentingan keamanan Moskow.

Vladimir Putin melalui Kremlin menyatakan kepada Naftali Bennet bahwa salah satu syarat utama menyelesaikan konflik negaranya dengan Ukraina, adalah mempertimbangkan kepentingan Moskow.

Kendati demikian, Naftali Bennet sempat berhati-hati menegur Rusia di Majelis Umum PBB terkait serangan ke Ukraina.

Baca Juga: Cek Penerima BPNT 2022 Online Lewat HP untuk Cairkan Bansos Rp600 Ribu

Tak berselang lama, ia pun atas perintah Kyiv menawarkan Israel menjadi penengah atau juru damai antara Rusia dan Ukraina.

Dia bahkan siap menyuarakan solidaritas dengan Ukraina, dengan mengirim bantuan kemanusiaan.

"Beberapa pihak ingin kami mengambil peran untuk bisa berdialog dengan semuanya (Ukraina-Rusia)," ujar Naftali Bennet seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada Kamis, 3 Maret 2022.

Baca Juga: Tak Percaya Roman Abramovich Menjual Chelsea, Gary Neville Curiga Ada Kaitan dengan Vladimir Putin

Sikap Naftali Bennet tersebut berbanding terbalik dengan aksi Israel terhadap Palestina baru-baru ini, yang kembali melakukan serangan secara brutal.

PM Israel itu seolah menutup mata dengan perlakuan negaranya terhadap Palestina selama ini, yang juga menjatuhkan banyak korban tak bersalah.

Ketika menyinggung kemanusiaan dalam konflik Rusia dan Ukraina, Naftali Bennet lupa bahwa negaranya juga tak mencerminkan rasa kemanusiaan, dengan menyerang habis-habisan masyarakat Palestina di Yerussalem.

Baca Juga: Cek Bansos BPNT Kartu Sembako 2022 Online Lewat HP di cekbansos.kemensos.go.id agar Dapat Bantuan Rp600 Ribu

Hal tersebut terbukti dari serangan Israel baru-baru ini terhadap ribuan warga Palestina, yang merayakan peringatan Isra Mi'raj.

Tembakan senjata dan gas air mata diluncurkan pada kerumunan warga Palestina, yang sedang berkumpul di gerbang Damaskus sejak Senin, 28 Februari 2022.

Selain itu, tentara Israel juga melakukan serangan bertubi-tubi tanpa pandang bulu, salah satunya dengan memukul dan meringkus wanita dan anak-anak.

Baca Juga: 6 Tips Mudah Mencapai Berat Badan Ideal Tanpa Diet Gila-gilaan

Kekerasan tersebut juga mengakibatkan banyak anak-anak dan pemuda Palestina terluka hebat lantaran terkena tembakan senjata dari para tentara Israel.

Tiga pemuda Palestina bahkan meninggal dunia setelah mengalami luka berat akibat serangan atau tembakkan dari tentara Israel.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah