Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-15: AS Khawatir Putin Pakai Senjata Kimia hingga 27 Negara Siapkan Deklarasi KTT

- 10 Maret 2022, 13:05 WIB
Asap mengepul dari wilayah unit Kementerian Pertahanan Ukraina, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Kyiv, Ukraina 24 Februari 2022.
Asap mengepul dari wilayah unit Kementerian Pertahanan Ukraina, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Kyiv, Ukraina 24 Februari 2022. /Reuters/Valentyn Ogirenko.

“Perang agresi Rusia merupakan pergeseran tektonik dalam sejarah Eropa,” ujar pemimpin UE.

UE akan membahas pengurangan ketergantungan energi blok pada Rusia, dan permintaan Ukraina untuk bergabung dengan UE.

Baca Juga: Siap Kembalikan Uang Doni Salmanan, Alffy Rev: Sita Semua Komputer Animasi Saya dan Tim

Inggris berencana untuk memasok senjata anti-pesawat Starstreak dan "pengiriman kecil" rudal anti-tank Javelin ke Ukraina saat pasukan Rusia mendekati Kyiv.

Inggris melaporkan, Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengkonfirmasi penggunaan sistem senjata TOS-1A di Ukraina.

Sistem itu menggunakan roket termobarik yang menciptakan ledakan.

Baca Juga: UAS Minta Penceramah yang Terbukti Radikal Langsung Ditangkap: jika Tidak Bisa Jadi Fitnah, Orang Saling Tuduh

Di sisi lain, Ukraina menuduh pasukan Rusia "menahan 400.000 orang sandera" di Mariupol.

Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan kota itu masih diserang oleh pasukan Rusia meskipun ada kesepakatan untuk membangun koridor evakuasi yang aman bagi warga sipil.

Tidak hanya itu, pihak berwenang Ukraina mengatakan pasokan listrik telah terputus ke pembangkit listrik Chernobyl yang sudah tidak berfungsi.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah