PR DEPOK - AS melaporkan bahwa Korea Utara kini sedang melakukan pengujian di sistem ICBM, di tengah ketegangan yang melonjak.
Dua uji coba rudal yang dilakukan Korea Utara baru-baru ini terhadap sistem ICBM (peluru kendali balistik antarbenua) menandai keseriusan AS memberikan sanksi baru ke Pyongyang.
Menurut Korea Utara pada 27 Februari dan 5 Maret lalu mereka mengaku tengah menjalani pengujian pada pengembangan satelit pengintai.
Namun penjabat AS mengatakan, melalui analisis yang mereka lakukan dengan sangat ketat, sebenarnya Pyongyang sedang bereksperimen untuk meluncurkan ICBM.
Laporan itu akhirnya membuat ketegangan militer melonjak tak hanya bagi AS tapi bagi Korea Selatan, Jepang dan negara lain di sekitarnya.
Melansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia, Korea Utara telah melakukan tiga tes ICBM, yang terakhir pada bulan November 2017.
Rudal itu dianggap cukup kuat untuk mencapai Washington dan seluruh benua Amerika Serikat.