Rusia Disebut Serang Pangkalan Militer Internasional, Ukraina Serukan Zona Larangan Terbang Lagi

- 13 Maret 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi - Ukraina menyerukan zona larangan terbang lagi setelah mencuat kabar Rusia menyerang pangkalan militer internasional.
Ilustrasi - Ukraina menyerukan zona larangan terbang lagi setelah mencuat kabar Rusia menyerang pangkalan militer internasional. /Pixabay/Engel9./

PR DEPOK - Ukraina kembali menyerukan kepada dunia untuk menerapkan zona larangan terbang di wilayah udara Ukraina.

Seruan itu muncul kembali setelah militer Rusia dikabarkan telah menyerang pangkalan militer Internasional.

Rusia diklaim melancarkan serangan ke pangkalan militer hanya 12 mil dari perbatasan Ukraina dan Polandia, menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai puluhan lainnya.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov memperbarui seruan untuk 'zona larangan terbang' di atas negara itu setelah serangan itu.

Baca Juga: Tak Setuju Klaim Luhut RI Makin Baik jika Jokowi Tambah 3 Tahun, Said Didu: Justru Menduga Sebaliknya

"Rusia telah menyerang Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan di dekat Lviv," kata Rezkinov dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Rezkinov menuduh Rusia melepaskan sekitar 30-an rudal ke Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan, juga dikenal sebagai kompleks militer Yavoriv, tepat sebelum jam enam pagi ini.

Ia menyebut milisi Kremlin saat ini tidak hanya mencari masalah dengan Kiev namun Uni Eropa dan Nato dengan serangan itu.

Baca Juga: Warga yang Antre Minyak Goreng Doakan Anies Jadi Presiden, Refly Harun: Insyaallah ya, Kita Mau RI Lebih Baik

"Instruktur asing bekerja di sini. Informasi tentang para korban sedang diklarifikasi," ujar Menhan Ukraina itu

Dirinya atas nama pemerintah Ukraina juga menyerukan kepada Uni Eropa dan NATO penerapan zona larangan terbang di kawasan langit Ukraina.

"Ini adalah serangan teroris baru terhadap perdamaian dan keamanan di dekat perbatasan Uni Eropa dan NATO. Tindakan harus diambil untuk menghentikan ini. Tutup langit!," pungkas Reznikov.

Baca Juga: Hengky Kurniawan Buka Pendaftaran Casting Film untuk Warga Jawa Barat, Simak Persyaratan Selengkapnya

Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan, juga dikenal sebagai kompleks militer Yavoriv memang dalam beberapa waktu lalu sempat menjadi tempat latihan militer bagi anggota NATO.

Pangkalan Militer tersebut diklaim jadi tempat yang dikhawatirkan Rusia sebelum melakukan invasi ke Ukraina.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah