Zelenskyy Sebut Penarikan Pasukan Rusia dari Ukraina Berlangsung Lambat Namun Nyata: Bergerak dengan Hati-hati

- 3 April 2022, 19:29 WIB
Presiden Ukraina, Zelenskyy, mengatakan bahwa penarikan pasukan Rusia dari Ukraina terbilang lambat tetapi pasti.
Presiden Ukraina, Zelenskyy, mengatakan bahwa penarikan pasukan Rusia dari Ukraina terbilang lambat tetapi pasti. /Instagram @zelenskiy_official

PR DEPOK – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan penarikan pasukan Rusia dari wilayah utara negara itu berlangsung lambat tetapi nyata.

Meskipun demikian, Zelenskyy memperingatkan bahwa Rusia sedang mengkonsolidasikan dan mempersiapkan serangan kuat di timur dan selatan Ukraina.

Menurut Zelenskyy, situasi di timur Ukraina saat ini sangat sulit, dan upaya evakuasi sedang dilakukan untuk ribuan warga sipil yang terperangkap di kota-kota yang terkepung Rusia seperti Mariupol.

"Kami bergerak maju, bergerak dengan hati-hati," katanya dalam pidato video terbarunya, yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa di Bandung Beserta Bacaan Niat dan Artinya untuk Hari Ini Minggu, 3 April 2022

Rusia terus menarik beberapa pasukan daratnya dari daerah sekitar Kyiv setelah mengatakan awal pekan ini akan mengurangi aktivitas militer di dekat ibu kota Ukraina dan kota utara Chernihiv.

Di pinggiran Kyiv, di mana pasukan Rusia telah ditarik, mobil-mobil yang rusak berjajar di jalan-jalan Irpin dan sekarang menjadi reruntuhan.

Pekerja darurat membawa orang tua dengan tandu melewati jembatan yang rusak ke tempat yang aman.

Baca Juga: Bansos BPNT Cair Lagi April 2022, Segera Cek di cekbansos.kemensos.go.id untuk Dapatkan Rp600 Ribu

Tetapi Zelenskyy memperingatkan rakyatnya bahwa mundurnya pasukan Rusia menciptakan bencana total di luar ibu kota karena mereka meninggalkan ranjau di seluruh wilayah, termasuk di sekitar rumah dan mayat.

“Mereka menambang seluruh wilayah. Mereka menambang rumah, peralatan pertambangan, bahkan mayat orang yang terbunuh,” kata Zelenskyy.

Militer Ukraina mengatakan telah merebut kembali 29 pemukiman di wilayah Kyiv dan Chernihiv.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini Minggu, 3 April 2022, Lengkap Bacaan Niat dan Artinya

Namun, Ukraina dan sekutunya memperingatkan bahwa Kremlin tidak mengurangi eskalasi untuk mempromosikan kepercayaan di meja perundingan, tetapi malah memasok dan memindahkan pasukannya ke timur negara itu.

Gerakan-gerakan itu tampaknya merupakan persiapan untuk serangan intensif di wilayah Donbas yang sebagian besar berbahasa Rusia di timur negara itu, yang mencakup Mariupol.

Zelenskyy memperingatkan pertempuran sulit di depan saat Rusia mengerahkan pasukan.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 25 Masih Dibuka, Segera Buat Akun dan Daftar di Laman prakerja.go.id

“Kami sedang mempersiapkan pertahanan yang lebih aktif lagi,” ujarnya.

Dia mengatakan situasi di timur Ukraina sangat sulit, karena Rusia mengumpulkan pasukannya dan mempersiapkan serangan baru. Ia mebambahkan bahwa kini Ukraina sedang mempersiapkan pertahanan aktif.

“Saya tekankan sekali lagi, perjuangan berat terbentang di depan. Kami tidak dapat berpikir bahwa kami telah melewati semuanya,” tandas Zelenskyy.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 25 Masih Dibuka, Segera Buat Akun dan Daftar di Laman prakerja.go.id

Pernyataannya juga muncul ketika krisis kemanusiaan di kota Mariupol yang dikelilingi semakin dalam, dengan pasukan Rusia memblokir operasi evakuasi untuk hari kedua berturut-turut.

Di Mariupol, kota pelabuhan selatan yang hancur dan terkepung, terjadi beberapa penderitaan terburuk dari perang.

Penyerangannya akan menjadi hadiah utama bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, karena memberikan negaranya jembatan darat yang tak terputus ke Krimea, yang disita dari Ukraina pada tahun 2014.

Baca Juga: Cara Verifikasi Wajah di Kartu Prakerja Anti Gagal

Sekitar 100.000 orang diyakini masih tinggal di kota itu, turun dari jumlah sebelum perang sebanyak 430.000 orang.

Pengeboman Rusia dan pertempuran jalanan selama berminggu-minggu telah menyebabkan kekurangan air, makanan, bahan bakar, dan obat-obatan yang parah.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah