Kuasai Luhansk, Rusia Mulai Bergerak Targetkan Rebut Donetsk dari Ukraina

- 6 Juli 2022, 10:37 WIB
Ilustrasi - Gubernur Serhiy Gaidai menyebut pasukan Rusia kini bergerak ke Donetsk untuk merebutnya dari Ukraina setelah Luhansk.
Ilustrasi - Gubernur Serhiy Gaidai menyebut pasukan Rusia kini bergerak ke Donetsk untuk merebutnya dari Ukraina setelah Luhansk. /REUTERS/Maksim Levin.

PR DEPOK - Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai terkait rencana pasukan Rusia yang mulai bergerak targetkan Donestk untuk direbut dari tangan Ukraina.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Serhiy Gaidai menyebut pasukan Rusia menderita kerugian besar setelah susah payah Sievierodonetsk dan Lysychansk, dan kini memaksa bergerak ke selatan Ukraina.

"Pertempuran hebat sedang terjadi di tepi wilayah Luhansk, semua pasukan tentara dan cadangan Rusia telah dialihkan ke sana, mereka menderita kerugian besar," kata Gubernur Luhansk.

Baca Juga: Ciri-ciri Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 35

"Peralatan dalam jumlah besar sedang dikirim ke wilayah Donets, tentu saja setelah wilayah Luhansk, Donetsk berada di urutan teratas daftar mereka (Rusia)," kata Serhiy Gaidai menambahkan.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa kerugian Rusia dalam pertempuran itu begitu parah sehingga mereka tidak membawa semua yang terluka. Rumash sakit penuh dengan ledakan kamar mayat.

"Pasukan kami telah menyerang depot mereka jauh dari garis depan, banyak peralatan dan bahan bakar yang dibutuhkan untuk peralatan yang sedang dihancurkan, jadi kita dapat berasumsi bahwa mereka harus mengambil nafas di beberapa titik," ucap dia.

Baca Juga: Jokowi Resmi Tunjuk Mendagri Tito Karnavian Jadi Menteri PANRB Ad Interim

Gaidai menerangkan bahwa hingga  15.000 orang tetap berada di Lysychansk, lokasi kilang minyak dan pasukan Rusia katanta terlibat dalam pembalasan terhadap penduduk pro-Ukraina.

"Mereka mencari penduduk pro-Ukraina, mereka membuat kesepakatan dengan kolaborator, mreka mengindentifikasi apartemen tempat tinggal prajurit, semuanya dihancurkan, seluruh koleksi buku dalam bahasa Ukraina," pungkasnya.

Setelah gagal bergerak di Kyiv pada awal invasi, Rusia memutuskan untuk mengalihkan pasukannya ke Donbas, jantung industri Ukraina yang terdiri dari Luhansk dan Donetsk.

Baca Juga: Izinkan Ganja Dipakai untuk Penelitian, Begini Penjelasan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x