Dalam kasus ketiga tentara bayaran itu, ketiga terpidana akan dieksekusi oleh regu tembak jika banding mereka tidak berhasil.
Sebagai informasi, tiga orang yang berjuang untuk Ukraina telah ditangkap di Donbass dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung republik pada tanggal 9 Juni sebagai tentara bayaran.
Ketiga tentara bayaran itu dinyatakan mengambil bagian dalam agresi bersenjata Ukraina dan mencoba untuk menggulingkan pemerintah setempat.
Sesuai informasi yang dihimpun, ketiga tentara bayaran yang akan dihukum mati berasal dari dua negara.
Tercatat ada dua warga Inggris dan satu warga Maroko yang sejauh ini telah mengajukan banding.
Sebelumnya, Menteri Kehakiman DPR Yury Sirovatenko mengatakan pada 12 Juli bahwa pengadilan dapat memutuskan banding tentara bayaran pada akhir bulan.
Banding terakhir diajukan pada 4 Juli untuk warga Inggris Aiden Aslin. Maka dari itu, DPR sempat mencabut moratorium hukuman mati pada 12 Juli lalu.
Para pejuang dikabarkan ditangkap oleh pasukan Rusia beberapa waktu lalu.