Lebanon Catat Kematian Pertama Akibat Kolera Sejak Terdeteksi Bulan Ini, Mayoritas Pasien Pengungsi Suriah

- 13 Oktober 2022, 12:03 WIB
ILUSTRASI - Lebanon mencatat kematian pertama yang diakibatkan oleh kolera sejak terdeteksi bulan ini dan mayoritas di pengungsi Suriah.
ILUSTRASI - Lebanon mencatat kematian pertama yang diakibatkan oleh kolera sejak terdeteksi bulan ini dan mayoritas di pengungsi Suriah. /Pixabay/geralt/

PBB memperingatkan awal bulan ini bahwa wabah itu berkembang secara mengkhawatirkan.

Lebanon menampung lebih dari satu juta pengungsi dari perang saudara Suriah, yang pecah pada 2011.

Sebagian besar pengungsi hidup dalam kemiskinan, dan kondisi kehidupan mereka memburuk karena kesengsaraan ekonomi Lebanon.

Baca Juga: Cek Nama Penerima PKH Tahap 4 Lewat HP dengan Login cekbansos.kemensos.go.id

Kolera umumnya tertular dari makanan atau air yang terkontaminasi, dan menyebabkan diare serta muntah.

Penyakit ini dapat menyebar di daerah pemukiman yang tidak memiliki jaringan pembuangan air limbah atau air minum utama.

Kolera dapat membunuh dalam beberapa jam jika tidak diobati, menurut WHO, tetapi banyak dari mereka yang terinfeksi tidak akan memiliki gejala atau gejala ringan.

Baca Juga: Klasemen dan Hasil Liga Champions: Barcelona Kritis, Liverpool Menang Besar, Club Bruges Catat Sejarah Baru

Kolera dapat dengan mudah diobati dengan larutan rehidrasi oral, tetapi kasus yang lebih parah mungkin memerlukan cairan intravena dan antibiotik, menurut WHO.

Di seluruh dunia, penyakit ini mempengaruhi antara 1,3 juta dan empat juta orang setiap tahun, membunuh antara 21.000 dan 143.000 orang.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah