Tiongkok Sempat Sebut Batik Tulis Berasal dari Negaranya, Xinhua: Terima Kasih Kemlu_RI

- 13 Juli 2020, 15:47 WIB
Ilustrasi batik.
Ilustrasi batik. /Pixabay/Aliko Sunawang/

PR DEPOK - Kantor Berita Tiongkok Xinhua sempat mengunggah video singkat yang menyebut batik tulis merupakan kerajinan tradisional asal Tiongkok.

Dalam video berdurasi 49 detik yang diunggah di akun Twitter @XHNews, Xinhua menyebut batik merupakan kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di Tiongkok.

"Menggunakan lilin leleh dan alat seperti spatula, orang mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern." Demikian kata laporan Xinhua dalam keterangan video yang diselipkan tagar #AmazingChina.

Warganet dibuat geger dengan kabar tersebut, banyak yang berkomentar dan marah. Namun Xinhua sudah mengoreksi dan meminta maaf atas tulisan tersebut.

Baca Juga: Cucu Elvis Presley Benjamin Keough Tewas Bunuh Diri Usai Menembak Kepalanya dengan Senjata Api

"Kerajinan cetak lilin Tiongkok kuno sangat terampil dan memakan waktu. Kerajinan ini juga dikenal sebagai batik, sebuah kata yang berasal dari Indonesia yang mengacu pada teknik pewarnaan tahan lilin yang dipraktikkan di banyak bagian dunia. Terima kasih untuk @Kemlu_RI," kata perwakilan Xinhua sebagaimana dikutip dari RRI, Senin 13 Juli 2020.

Batik, berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa, ‘amba’, yang bermakna ‘menulis’ dan ‘titik’ yang bermakna ‘noktah’ atau ‘titik’.

Batik Tulis merupakan kerajinan tangan yang mempunyai nilai seni yang sangat tinggi dan merupakan bagian dari budaya Indonesia sejak dahulu kala. Wanita Jawa pada zaman dahulu menjadikan keterampilan membuat batik tulis.

Dikutip dari infobatik, Senin 13 Juli 2020, tradisi membuat batik tulis awalnya merupakan tradisi nenek moyang yang dilanjutkan secara turun temurun, corak batik tulis dapat dikenali berasal dari batik tulis keluarga tertentu.

Baca Juga: WNA Tersangka Pencabulan 305 Anak Tewas Bunuh Diri di Rutan, Coba Lilitkan Lehernya dengan Kabel

Beberapa corak batik tulis dapat mewakili kasta seseorang. Bahkan hingga sekarang, beberapa motif batik tulis tradisional hanya boleh dipakai keluarga kerajaan keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Seni pewarnaan kain batik tulis dengan menggunakan lilin adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan di Mesir menunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4 sebelum Masehi, dengan ditemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi lilin untuk membentuk pola.

Di Asia, teknik serupa batik tulis juga diterapkan di Tiongkok serta di India dan Jepang. Di Afrika, teknik seperti batik tulis dikenal di Nigeria dan Senegal. Di Indonesia, batik tulis dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit.

Baca Juga: Dianggap Makar Terhadap Konstitusi Negara, MS Kaban: Bubarkan Parpol Pengusung RUU HIP

Kehadiran batik tulis di Jawa tidaklah tercatat. G.P. Rouffaer berpendapat, teknik batik tulis kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7.

Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto (sejarawan Indonesia) percaya bahwa tradisi batik tulis adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua.

Wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi dari nenek moyang dalam membuat batik tulis.

Menurut G.P. Rouffaer, pola gringsing sudah dikenal sejak abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Corak-corak tersebut hanya bisa dibentuk dengan menggunakan alat khusus yang disebut canting, sehingga kemungkinan canting ditemukan di daerah Jawa.

Detail ukiran kain batik tulis yang menampilkan pola yang rumit hanya dapat dibuat dengan canting yang telah dikenal di Jawa sejak abad ke-13 atau bahkan lebih awal.

Sejak 2 Oktober 2009, Batik sebagai keseluruhan, baik itu dari teknik, teknologi serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, telah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity). Setiap tanggal 2 Oktober, pemerintah menetapkan sebagai Hari Batik Nasional.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x