Dua Tahun Setelah Kudeta, Junta Militer Myanmar akan Perpanjang Keadaan Darurat

- 2 Februari 2023, 10:19 WIB
Junta militer Myanmar menyebut bahwa mereka akan memperpanjang keadaan darurat di negara itu selama enam bulan.
Junta militer Myanmar menyebut bahwa mereka akan memperpanjang keadaan darurat di negara itu selama enam bulan. /Stringer/Reuters

Baca Juga: KJP Plus Bulan Februari 2023 Cair! Simak Cara Cek Daftar Penerima SD-PKBM di kjp.jakarta.go.id

Di kota-kota besar di seluruh Myanmar, jalan-jalan dikosongkan saat orang-orang diam di rumah sebagai protes, sementara ratusan pendukung demokrasi menghadiri aksi unjuk rasa di Thailand dan Filipina.

Penggulingan pemerintah terpilih peraih Nobel Aung San Suu Kyi menggagalkan satu dekade reformasi, keterlibatan internasional, dan pertumbuhan ekonomi.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta, dengan gerakan perlawanan melawan militer di berbagai front setelah tindakan keras terhadap lawan yang membuat sanksi Barat diberlakukan kembali.

Di kota-kota komersial utama Yangon dan Mandalay, gambar-gambar di media sosial menunjukkan jalan-jalan sepi yang disebut penentang kudeta sebagai "protes diam" terhadap junta.

Baca Juga: Ramalan Angka Keberuntungan 1-8 di Februari 2023 Berdasarkan Huruf Depan Nama, Kamu yang Mana?

Aktivis demokrasi mendesak orang untuk tidak turun ke jalan antara jam 10 pagi dan 3 sore.

Ada juga unjuk rasa di Yangon oleh sekitar 100 pendukung militer, diapit oleh tentara.

Di Thailand, ratusan pengunjuk rasa anti-kudeta mengadakan unjuk rasa di luar kedutaan Myanmar di Bangkok.

"Tahun ini sangat menentukan bagi kami untuk benar-benar menumbangkan rezim militer," kata Acchariya, seorang biksu Buddha yang menghadiri rapat umum tersebut.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x