Lebih menarik lagi, kata Arya Sandhiyudha, Partai Rakyat Republik (CHP) justru memberikan dukungannya dengan dialihfungsikannya kembali Hagia Sophia menjadi masjid.
"Menurut lembaga survei kredibel di Turki, sekitar 21 persen pemilih CHP menginginkan Hagia Sophia menjadi masjid," ucap dia.
Berbeda dengan CHP, Partai Gerakan Nasionalis (MHP) justru tidak menginginkan hal itu dilakukan dan lebih memilih Hagia Sophia difungsikan sebagai museum.
Selain Arya Sandhiyudha, seorang pengamat Timur Tengah yakni Smith Al Hadar pun memberikan tanggapannya perihal perubahan fungsi Hagia Sophia menjadi masjid.
Baca Juga: Asyik Berjoget di Tengah Jalan Saat Galang Dana, Seorang Warga Tertabrak Motor yang Melintas Kencang
Dikatakan dia, keputusan merubah Hagia Sophia kembali menjadi masjid merupakan cara Recep Tayyip Erdogan untuk meraih simpati dari masyarakat Turki.
"Hagia sophia menjadi masjid dalam rangka menarik dukungan rakyat yang mulai melemah," kata Smith Al Hadar.
Adapun maksud dari dukungan rakyat yang mulai melemah dijelaskannya bahwa Recep Tayyip Erdogan sempat melakukan kesalahan kebijakan ekonomi rezim bahkan sebelum merebaknya pandemi Virus Corona.***