Ikuti Langkah AS, Serbia Akan Pindahkan Kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem

- 5 September 2020, 23:58 WIB
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu.*
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu.* / /REUTERS

"Saya juga ingin berterima kasih kepada teman saya, Presiden Donald Trump yang turut berkontribusi dalam pencapaian ini."

Terkait pemindahan kedutaan besar Serbia ke Yerusalem mendapatkan kecaman dari Sekretaris Jenderal Pembebasan Palestina Dr. Saeb Erekat dengan mengatakan, hal itu menjadikan 'Palestina korban' dari harapan terpilihnya kembali Donald Trump.

"Palestina telah menjadi korban ambisi pemilihan Presiden Donald Trump, di mana timnya akan mengambil tindakan apa pun. Bahkan tidak pedulu seberapa merusak perdamaian [...] untuk kembali terpilihnya sebagai presiden AS," ucap Dr. Saeb Erekat.

Lebih lanjut ia mengatakan, "Ini seperti perjanjian UEA-Israel (untuk menormalkan hubungan diplomatik), bukan tentang Perdamaian Timur Tengah."

Baca Juga: Laporan ke Puan Maharani Ditolak Penyidik, PPMM: Itu Keputusan Polisi, Kami Hanya Pakai Hak Melapor

Untuk diketahui, Israel menguasai wilayah Yerusalem Timur pada tahun 1967 lalu dan kemudian merampasnya dalam gerakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas
Internasional.

Israel menganggap kota itu sebagai ibu kotanya secara peuh, tetapi Otoritas Palestina (PA) melihat bagian timur Yerusalem, termasuk Kota Tua dengan situs sucinya sebagai ibu kota
negara masa depan mereka.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Uni Eropa (UE) yang notabene mitra ekonomi utama Israel mengatakan status akhir kota tersebut harus dinegosiasikan antara orang Israel dan Palestina, sebelum negara manapun menempatkan keduataanya di sana.

Benjamin Netanyahu pun mengumumkan bahwa Israel telah menjalin hubungan diplomatik dengan Kosovo, yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada tahun 2008 lalu.

Baca Juga: Bantah Isu Timor Leste Ingin Kembali Bergabung dengan Indonesia, Kominfo: Berita Hoaks

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah