Buka Suara Soal Pengeboman Israel, Warga Gaza: Puluhan Orang Tewas, Suara Ambulans dan Mobil Penuhi Area

- 10 Oktober 2023, 06:39 WIB
Korban meninggal berjatuhan setelah serangan udara di kamp pengungsi Jabalia di Gaza pada 9 Oktober 2023.
Korban meninggal berjatuhan setelah serangan udara di kamp pengungsi Jabalia di Gaza pada 9 Oktober 2023. /REUTERS/Mahmoud Issa/

“Serangan udara terjadi, dan kami mengetahui bahwa puluhan orang tewas,” ujar Tayeh.

Diketahui bahwa setelah ledakan bom yang dilancarkan Israel terjadi, beberapa kendaraan darurat bergegas menuju pasar lalu mengumandangkan sirene dengan keras sebagai tanda keadaan sedang dalam bahaya.

“Suara ambulans dan mobil memenuhi area tersebut, orang-orang berteriak dan bergegas menuju lokasi pengeboman," kenang Tayeh.

Dalam komunitas kecil seperti ini, di mana setiap orang saling mengenal satu sama lain, hilangnya nyawa dapat menyebabkan patah hati secara kolektif. Namun Tayeh tidak punya banyak kesempatan untuk berduka. Pengeboman itu mendorongnya untuk bertindak.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini: Ada Mile 22 di Trans TV, Lapor Pak di Trans7, dan Faith di Net TV

“Saat itulah saya bergegas menyiapkan tas untuk berangkat, kalau-kalau terpaksa, kematian sepertinya semakin dekat, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa, sama seperti orang-orang yang terbunuh beberapa menit yang lalu.” terang Tayeh.

Kamp tersebut tidak hanya berpenduduk padat, tetapi juga merupakan rumah bagi tiga sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), fasilitas yang telah diubah menjadi tempat penampungan bagi ratusan keluarga pengungsi.

Meskipun Tayeh dan keluarganya lolos dari cedera akibat serangan tersebut, rasa aman yang mereka miliki telah hancur. Tayeh mendapati dirinya terpaku pada berita, terus-menerus memeriksa daftar orang mati dan terluka untuk mengetahui nama teman dan keluarganya.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 62 Akan Dibuka Minggu Ini? Lihat Estimasi Jadwal dan Syarat Pendaftaran di Sini

“Untungnya, kami masih baik-baik saja dan tetap tinggal di rumah, tapi kami tidak merasa aman sama sekali, sama seperti orang lain di Gaza,” sahutnya kembali kepada reporter Al Jazeera.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah