Gencatan Senjata Sementara Masih Belum Dimulai, Serangan di Gaza Terus Berlanjut

- 23 November 2023, 20:18 WIB
Warga Palestina memeriksa kerusakan setelah serangan Israel pasca serangan mengejutkan dari Hamas di kamp pengungsi Beach, Kota Gaza, 9 Oktober 2023.
Warga Palestina memeriksa kerusakan setelah serangan Israel pasca serangan mengejutkan dari Hamas di kamp pengungsi Beach, Kota Gaza, 9 Oktober 2023. /Reuters/Mohammed Salem/

Baca Juga: 7 Alamat Warung Sate Paling Enak di Brebes: Bumbunya Medhok Tenan Selalu Ramai Pembeli, Ayo Cobain!

Jeda pertama dalam perang tujuh minggu ini seharusnya disertai dengan pembebasan 50 tawanan perempuan dan anak-anak yang ditangkap oleh militan yang menyerang Israel pada 7 Oktober, sebagai imbalan untuk 150 tahanan Palestina dari penjara Israel.

Israel mengatakan gencatan senjata bisa berlangsung lebih dari empat hari pertama selama militan melepaskan setidaknya 10 tawanan setiap hari. Sumber Palestina mengatakan gelombang kedua pembebasan bisa melibatkan hingga 100 tawanan pada akhir bulan.

Kedua belah pihak mengatakan akan kembali bertempur setelah gencatan senjata berakhir

"Kita tidak mengakhiri perang. Kita akan terus sampai kita menang," kata kepala staf jenderal Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, kepada para komandan dalam video yang dirilis militer pada hari Kamis.

Israel meluncurkan perang di Gaza setelah penembak dari Hamas menyeberangi pagar perbatasan, membunuh 1.200 orang dan menawan sekitar 240 tawanan, menurut perhitungan Israel. Sejak itu, lebih dari 14.000 warga Gaza tewas akibat serangan udara Israel, sekitar 40% di antaranya adalah anak-anak, menurut otoritas kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu! Ini 6 Daftar Gangguan Mental Paling Umum, Ada Gangguan Kecemasan hingga Gangguan Psikotik

Penundaan dimulainya gencatan senjata membuat keluarga Israel khawatir karena mereka masih tidak tahu apa-apa tentang nasib tawanan, dan membuat keluarga Palestina takut di dalam zona pertempuran Gaza.

"Kami perlu tahu apakah mereka hidup, apakah mereka baik-baik saja. Itu adalah hal minimum," kata Gilad Korngold, yang putus asa mendapatkan informasi tentang nasib tujuh anggota keluarganya, termasuk cucunya yang berusia 3 tahun, diyakini menjadi tawanan.

Di kamp tenda untuk pengungsi di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, Omar al-Salawat berharap gencatan senjata membuat mungkin bagi keluarganya untuk kembali ke rumah mereka.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah