Banyak Perempuan Dilecehkan di Media Sosial, Plan International: Kesehatan Mental Korban Terganggu

- 5 Oktober 2020, 14:26 WIB
Ilustrasi media sosial.*
Ilustrasi media sosial.* /Pixabay./

Sementara itu, dalam kata pengantar untuk laporannya bertajuk Bebas untuk online?, Direktur eksekutif Organisasi Ketahanan lembaga kesetaraan gender Sudan Selatan, Kevin Abalo mengatakan bahwa tidak banyak yang dapat dilakukan seseorang untuk melindungi diri mereka sendiri.

“Kita semua harus berkampanye untuk perubahan, memaksa pemerintah dan perusahaan teknologi untuk memberlakukan perlindungan,” tulisnya.

Selain itu Caitlin McGrane, seorang pemimpin proyek peningkatan keamanan daring untuk wanita di Gender Equity Victoria, mengatakan bahwa penelitianng dilakukan tersebut menjadi penting, membawa fokus yang sangat dibutuhkan pada tingkat, dan dampak pelecehan daring pada wanita muda di seluruh dunia.

Ia pun menilai bahwa media sosial tidak pernah dirancang sebagai tempat yang aman bagi wanita dan anak perempuan, misalnya pendiri platform media sosial Facebook, Mark Zuckerberg, membuat laman dari bagian belakang situs web yang ia buat bernama "FaceMash" yang memungkinkan mahasiswa untuk mengunggah foto wanita di kampus dan menentukan peringkat daya tarik mereka.

Baca Juga: RUU Ciptaker Dibawa ke Paripurna, GEBRAK Siap Gelar Aksi Demonstrasi Masif Selama 3 Hari

Lebih lanjut ia katakan bahwa kekerasan daring merupakan kekerasan bagi kaum muda dengan latar belakang yang terpinggirkan.

“Online merupakan kekerasan bagi kaum muda dari latar belakang atau identitas yang terpinggirkan,” ucapnya.

Selain itu ia mengatakan bahwa platform media sosial perlu mendengarkan suara para perempuan yang mengalami pelecehan.

“Platform online seperti Facebook dan Instagram perlu mendengarkan wanita muda yang mengalami pelecehan dan mengambil lebih banyak tindakan ketika dilaporkan. Tindakan ini perlu termasuk menghapus postingan, komentar, dan pesan yang melecehkan dan menghapus pelanggar dari platform," katanya.

Baca Juga: Muncul Perpres Baru Soal Posisi Wakil Menteri untuk Kemenaker dan KUKM, Kandidat Masih Tanda Tanya

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah