Network
PR DEPOK - Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu, 9 Janurai 2021 ditimpa musibah.
Diketahui tanah longsor telah membuat desa tersebut porak poranda.
Sehari setelahnya, Minggu, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, langsung blusukan ke lokasi tanah longsor tersebut.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Selasa, 12 Januari 2021: Aquarius, Bidang Anda Menjadi Lebih Kompetitif, Tapi...
Di tengah guyuran hujan, Mensos Risma yang datang ke lokasi bencana dikawal dengan menumpang sepeda motor.
Dalam blusukannya Minggu, 10 Januari 2021 malam, Mensos Risma turut menemui salah satu keluarga korban dalam musibah tersebut.
Suasana haru pun terlihat saat Risma berbincang dengan keluarga korban tanah longsor Sumedang yang melanda, Sabtu, 9 Januari 2021 itu.
Baca Juga: Harun Yahya Dijatuhi Hukuman 1.075 tahun Penjara, dari Pelecehan Seksual hingga Percobaan Spionase
Salah satu Istri korban bahkan tampak tak bisa membendung air matanya di hadapan Mensos Risma.
Sambil mengenakan jas hujan dan masker putih, Risma pun mencoba menenangkan istri korban dan memintanya agar beristirahat, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel 'Blusukan Mensos Tri Rismaharini di Lokasi Longsor Sumedang Disambut Histeris Istri Korban'.
“Ibu sabar ya Bu, Ibu,” kata Risma kepada wanita tersebut yang tengah dalam kondisi histeris.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Segera Dibuka, Mau Lolos? Simak Syarat dan Cara Daftarnya Disini
Dikutip dari kanal Youtube Linjamsos Oke, usai menemui salah satu keluarga korban, Mensos Risma turun tangan menyiapkan posko pengungsian dengan memanfaatkan sebuah ruang kelas untuk digunakan korban tanah longsor Sumedang.
Mensos Risma bahkan secara langsung mengangkat satu per satu kursi untuk dirapihkan dibantu masyarakat dan tim penanggulangan bencana wilayah Sumedang yang mendampinginya memantau lokasi longsor.
Sambil mengecek langsung situasi, Risma pun meminta agar lokasi pengungsian yang baru disiapkannya ini bisa dilengkapi dengan berbagai kebutuhan masyarakat salah satunya air minum.
Baca Juga: BPOM Resmi Terbitkan Izin Vaksin Sinovac, Vaksinasi Covid-19 Mulai 13 Januari 2020
Seperti diketahui, musibah bencana tanah longsor menerjang Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu, 9 Januari 2021.
Guyuran hujan dengan intensitas tinggi yang sempat melanda wilayah Sumedang dan sekitarnya saat akhir pekan yang lalu itu diduga menjadi pemicu bencana longsor tersebut.
Berdasarkan data Kantor Pencarian dan Penyelamatan atau Search and Recue (SAR) Bandung pun mencata saat ini ada sebanyak 27 orang yang masih dinyatakan hilang dalam bencana longsor Sumedang tersebut.
Baca Juga: Perkembangan Kasus Korupsi Bansos Covid-19 Juliari Batubara, KPK Geledah Dua Lokasi di Jakarta
Puluhan orang yang belum diketahui keberadaaannya ini, disampaikan pihak SAR Bandung, berdasarkan aduan dari masyarakat.
Untuk data sementara yang diterima, tercatat sejauh ini ada 13 orang sudah ditemukan dalam keadaan tewas akibat tertimbun bencana longsor Sumedang.
Longsor di lahan permukiman miring itu terjadi sebanyak 2 kali.
Baca Juga: Benarkah Ada Beberapa Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Menggunakan Identitas Orang Lain?
Dalam longsor susulan yang terjadi beberapa jam setelah longsor pertama, sejumlah warga serta petugas di lapangan dilaporkan turut menjadi korban.***(Dila Nashear/Pikiran-Rakyat.com)
