Namun diketahui sebagai pelaksana pembangunannya adalah dari CV Dewilanjar yang beralamat kantor di wilayah setempat.
Pantauan PikiranRakyat-Depok.com, belum lama ini pembangunan SMA Negeri 1 Cisalak tersebut masih ada beberapa pengerjaan yang belum rampung, selain itu juga tidak ditemukan papan atau plang proyek, yang seharusnya dipasang.
Selain itu, terdapat beberapa jenis pengerjaan lain yang belum selesai, seperti pemeluran atau pemasangan paving blok, pemagaran, akses jalan, serta saluran air (drainase) yang juga belum selesai kerjakan.
Diketahui pembangunan SMA Negeri 1 Cisalak dikerjakan sejak 14 Juli 2021 lalu, dan hingga kini belum selesai 100 persen.
Sementara itu, Edi selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) Disdik Jabar, mengakui bahwa pembangunan SMA Negeri 1 Cisalak, pengerjaannya sempat terhenti dengan alasan masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Ya, pengerjaannya sempat dihentikan karena masih dalam masa pandemi Covid-19 dan juga terjadi refocusing anggaran," kata Edi, kepada PikiranRakyat-Depok.com melalui telepon selulernya.
Menurut Edi, bahwa status tanah pembangunan SMA Negeri 1 Cisalak tersebut masih menumpang dengan pihak Pemkab Subang, dengan perjanjian kontrak sekitar 5 tahun, ungkapnya.
Sebelumnya, melalui telepon seluler Kepala SMP Negeri 1 Cisalak, Ruhidin Hidayat, sempat mengeluhkan tentang pembangunan USB SMA Negeri 1 Cisalak tersebut. Karena kata dia tidak ada akses jalan menuju ke SMA tersebut.