Diabaikan Warga, PSBB dan Imbauan Wali Kota Depok Tak Bermakna

- 30 April 2020, 11:23 WIB
Wali Kota Depok Mohammad Idris
Wali Kota Depok Mohammad Idris /Amir Faisol/PR

Karena memang tidak ada aturan dan sanksi yang mengikat, warga pun tidak akan 'mengikat' diri untuk tetap sekedar tinggal di rumah sampai pandemi ini selesai.

Baca Juga: Refly Harun Sebut Larangan Mudik Langgar HAM, Pakar Hukum: Justru untuk Melindungi 

Meski begitu akhirnya dengan pendekatan bersifat persuasif, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berhasil meminta warga tersebut untuk bubar dari kegiatan mancing massal itu.

Dalam pengamatan Pikiranrakyat-depok.com pada Kamis, 30 April 2020 di pintu keluar masuk Kota Depok atau di lokasi cek poin, aturan yang dibuat Idris juga tidak bisa membendung kepentingan warga yang masih keluar rumah untuk sekadar mengunjungi sanak saudaranya.

Idris memang mengaku bahwa di hari keempat pelaksanaan PSBB pertama saja, aktivitas warga di luar rumah masih sangat tinggi.

"Evaluasinya masih sangat lemah dari kesadaran masyarakat untuk stay at home itu aja sebenarnya. Kalau sudah stay at home sudah selesai kita lebih mudah mengatur," ungkap Idris kepada Pikiranrakyat-depok.com saat dikonfirmasi pada Sabtu, 18 April 2020.

Baca Juga: 'The King: Eternal Monarch' Tawarkan Drama Romantis dengan Nuansa Berbeda 

Kasus COVID-19 alami peningkatan bukti PSBB tak bermakna

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Depok menilai dua pekan PSBB tidak berjalan efektif untuk menekan peningkatan kasus COVID-19.

Ketua Gugus Tugas IDI Kota Depok, dr. Alif Noeriyanto menilai pemerintah perlu mengevaluasi dan memperbaiki sistem dan mekanisme pelaksanan PSBB.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x