PR DEPOK – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md meminta peserta Pilkada, pemerintah daerah, aparat keamanan, dan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi tetap berlangsung.
Dirinya mengingatkan pentingnya menjaga situasi agara tetap kondusif hingga hari pemungutan suara tanggal 9 Desember mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud saat memimpin rapat analisa dan evaluasi tahapan Pilkada Serentak di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.
Baca Juga: 10 Jenis Pekerjaan yang Dibutuhkan Usai Pandemi Covid-19 Menurut Survey Kemenaker
"Dua belas hari ke depan kita jangan sampai lengah, kita jaga betul agar situasi tetap kondusif," kata Mahfud seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News.
Dirinya juga mengimbau semua elemen masyarakat agar tetap kondusif saat masa tenang Pilkada yang berlangsung dari tanggal 6-8 Desember 2020.
"Masa tenang tanggal 6-8 Desember juga harus kita pastikan benar-benar tenang," ujarnya.
Baca Juga: Sebut Kecelakaan di Laut Tanggung Jawab Bersama, Bakamla RI: Nelayan Juga, Wajib Berikan Pertolongan
Turut hadir dalam rapat tersebut di antaranya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Ketua Komisi Pemilihan Umum, Arief Budiman, dan Ketua Badan Pengawas Pemilu, Abhan.
Kemudian hadir juga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis.
Kepala Badan Intelijen Negara, Budi Gunawan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo, serta para gubernur juga turut hadir secara virtual.
Baca Juga: Bukan Lakukan Pencopotan, Pria Ini Nekat Panjat Baliho Setinggi 30 M Diduga Ingin Sampaikan Aspirasi
Selain menegaskan pentingnya menjaga situasi dan keamanan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini juga meminta agar protokol kesehatan tetap dijalankan selama proses Pilkada 2020.
Dirinya juga menyoroti perihal distribusi logistik Pilkada yang tidak kalah penting.
Menurut keterangannya, distribusi logistik harus dipastikan sampai tepat waktu dan aman.
Baca Juga: Klaim Aparat Lalai Cegah Kerumunan, Ahmad Sahroni Sebut Polri Tak Boleh Tebang Pilih Tegakkan Prokes
"Diantisipasi betul kemungkinan kerumunan, agar dihindari penumpukan orang dengan mengatur jam dan jadwal orang melakukan pemilihan," tutur Mahfud.***