Muncul Kabar WHO Klaim Efektivitas Vaksin Sinovac Rendah, BPOM: Tak Ada Dokumen dan Informasi Resmi

21 Desember 2020, 08:31 WIB
Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm, Apt, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Badan POM. /Dok KPCPEN

PR DEPOK – Baru-baru ini muncul sejumlah pemberitaan yang menyebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membandingkan 10 vaksin Covid-19 yang paling efektif.

Vaksin Sinovac dikabarkan menduduki urutan yang paling lemah, dan Indonesia merupakan satu-satunya negara yang memesan vaksin asal China ini.

Menanggapi kabar tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari BPOM Lucia Rizka Andalusia menyatakan informasi tersebut tidak benar, WHO pun belum memberikan konfirmasi resminya terkait penyebaran berita tersebut.

Baca Juga: Kerap Dicap Kadrun dan Cebong karena Lontarkan Kritik, dr Tirta: Bukan Berarti Ada Pilihan Politik

“Hingga saat ini, tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO yang membandingkan respon imunitas 10 kandidat vaksin, atau pernyataan bahwa vaksin Sinovac rendah sebagaimana ditampilkan dalam pemberitaan,” kata dia seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Satgas Covid-19.

Lucia mengatakan pihaknya sudah mengupayakan konfirmasi kepada pihak WHO di Indonesia, namun belum ada pengumuman tentang tingkat keefektifan vaksin Sinovac.

“Sampai saat ini belum ada pengumuman tingkat efikasi vaksin Sinovac baik dari pihak produsen maupun badan pengawas obat di negara tempat dilakukannya uji klinik,” tuturnya.

Baca Juga: Ungkap Kasus Penembakan Laskar FPI Dibawa ke Komisi HAM PBB, Rachland Nashidik: Bisa, Asal Ada Bukti

Selain itu, informasi yang menyebut bahwa hanya Indonesia yang memesan vaksin Sinovac juga tidak tepat.

“Selain Indonesia, sejumlah negara telah melakukan pemesanan vaksin Covid-19 dari Sinovac, seperti Brasil, Turki, Chile, Singapura, dan Filipina. Bahkan, Mesir juga sedang bernegosiasi untuk bisa memproduksi vaksin Sinovac di Mesir,” tuturnya.

Pemerintah juga telah menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa vaksinasi hanya dilakukan dengan vaksin yang aman, efektif, dan bermutu secepatnya.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Kedubes Jerman Soal HAM, Fadli Zon: Mereka Sungguh Hayati dan Amalkan Pancasila

BPOM, bersama Komite Nasional Penilai Obat dan para ahli akan memastikan dan mengawal aspek keamanan, khasiat serta mutu dari vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk program vaksinasi sesuai standar yang ditetapkan oleh WHO.

“Keberhasilan penanganan Covid di Indonesia, akan menjadi keberhasilan kita sebagai bangsa dan juga sebagai bagian dari masyarakat dunia,” tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan salah satu upaya percepatan untuk bisa keluar dari pandemi Covid-19 adalah dengan vaksinasi yang perlu dijalankan bersama dengan disiplin 3M.

Baca Juga: Refly Harun Dilaporkan ke Polisi, Muannas Alaidid: Alhamdulilah, Akhirnya Ada yang Melaporkan

“Jangan kendor memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, siap divaksinasi saat vaksin siap,” ujar dia.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Satgas Covid-19

Tags

Terkini

Terpopuler