Pemerintah Bubarkan FPI, Putri Gus Dur Alissa Wahid: Jadi Ingat Aksi Turun ke Jalan 2010-2011

31 Desember 2020, 14:52 WIB
Alissa Wahid, putri mendiang almarhum Gusdur. /Instagram.com/@alissa_wahid

PR DEPOK - Front Pembela Islam (FPI) telah dilarang oleh pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pada Rabu, 30 Desember 2020.

Terkait pelarangan organisasi tersebut, Putri Gus Dur, Alissa Wahid mengungkit soal aksi kekerasan yang pernah dilakukan oleh FPI dengan menulis cuitan melalui Twitter miliknya.

"Menyimak Konpers Kemenkopolhukam, jadi ingat turun ke jalan tahun 2010-2011 dengan tagar #IndonesiTanpaFPI karena FPI berkali-kali melakukan aksi kekerasan," ujar Alissa Wahid dalam cuitannya di twitter miliknya @AlissaWahid.

Baca Juga: Mardani Ali Kritik Pembubaran FPI, Ferdinand Hutahaean: Anda Hendak Menyesatkan Bangsa?

Lalu, Alissa Wahid mengingat kembali adanya aksi menolak FPI di area Bundaran HI, saat itu aksi tersebut berujung ricuh karena adanya provokator dari FPI.

Alissa Wahid mengatakan, provokator yang juga disebut sebagai penyusup dari FPI, saat itu membawa batu dan senjata tajam di dalam tas.

"Ingat banget aksi #IndonesiaTanpaFPI di Bunderan HI, agak ricuh, @fullmoonfolks digebuking, dibawa ke Polda Metro, saya temenin, untung ada video jurnalis, dicari provokatornya dari situ, ternyata orang FPI yang di tasnya bawa batu dan sajam," ujar Alissa Wahid di twitter miliknya.

Baca Juga: FPI Dibubarkan, Rizal Ramli: Bukan Selesaikan Masalah Utama Rakyat Malah Ciptakan Masalah Baru

Lanjutnya, Alissa Wahid juga mengungkit alasannya sampai saat ini meneruskan perjuangan Gus Dur. Terkhusus perihal masalah FPI yang menyerang Ahmadiyah.

Orang-orang Ahmadiyah dikatakan Alissa, sempat menelepon dan menangis karena merasa diusik oleh FPI.

"Tipping point saya terobsesi meneruskan perjuangan Gus Dur terjadi ketika FPI menyerang kampung Ahmadiyah di ManisLor, orang-orang Ahmadiyah via telpn menangis 'kami akan bertahan sampai mati. Seandainya masih ada Gus Dur, pasti beliau besok pagi sudah berdiri di depan gerbang kami'," kata Alissa Wahid, di twitternya.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Bubarkan FPI, Mardani Ali: Bentuk Gagalnya Negara Membina Ormas

Kini, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa Front Pembela Islam (FPI) telah bubar sejak 21 Juni 2019.

Pemerintah juga resmi melarang aktivitas FPI dan menghentikan seluruh kegiatannya karena telah dinyatakan bahwa FPI tidak mempunyai kedudukan hukum.

Mahfud MD mengatakannya dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kemenko Polhukam, Rabu, 30 Desember 2020.

Baca Juga: Tim Gugus Tugas Covid-19 Adakan Razia, Ratusan Kendaraan Tujuan Puncak-Cipanas Diputar Balik Petugas

"Bahwa FPI sejak tanggal 21 Juni tahun 2019 secara de jure telah bubar sebagai ormas," ujar Mahfud.

Pemerintah selama ini bersikeras untuk melarang dan menghentikan seluruh kegiatan yang digalakkan FPI, karena banyaknya keributan yang ditimbulkan.

 

Adapun hal tersebut didasari oleh putusan MK Nomor 82/PUU112013 yang diteken pada 23 Desember 2014.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Sobat Dosen Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler