Sebut Kalsel Banjir karena Hutannya Jadi Kebun Kelapa Sawit, Gus Umar: Cek Siapa Saja Pemiliknya

HM
18 Januari 2021, 14:12 WIB
Evakuasi korban banjir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 15 Januari 2021. /Dok. BNPB

PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Syadat Hasibuan menilai banjir yang menerjang Kalimantan Selatan diakibatkan oleh pembabatan hutan yang dijadikan kebun kelapa sawit.

Disampaikan melalui akun Twitter miliknya, pria yang akrab disapa Gus Umar itu meminta pemerintah untuk segera mengusut pemilik dari kebun kelapa sawit yang ada di seluruh Kalimantan.

"Kalimantan banjir karena hutan sudah habis dibabat untuk kebun kelapa sawit. Coba di cek siapa saja pemilik kebun sawit di seluruh Kalimantan?," kata Gus Umar, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @UmarChelseaHsb.

Baca Juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Semburkan Kolom Abu Setinggi 2.960 meter pada Sabtu Petang

Menurut Gus Umar banjir yang saat ini terjadi di Kalimantan Selatan mungkin kedepannya juga akan disusul oleh wilayah lainnya di Kalimantan seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, atau Kalimantan Barat.

Gus Umar menyampaikan hutan yang ada di Kalimantan saat ini sudah kian menipis.

"Hari ini banjir di Kalsel, mungkin ke depan nyusul Kaltim, Kaltara atau Kalbar. Hutan di Kalimantan sudah menipis karena berubah jadi kebun sawit," kata Gus Umar.

Baca Juga: Demokrat Tolak Pilkada 2022 Ditunda, Refly Harun: Sinyal Dukung Anies di Pilpres 2024 dan AHY di DKI

Dalam cuitan lainnya Umar menuturkan, jika hutan yang ada di Papua dan Kalimantan tidak dijadikan sebagai perkebunan kelapa sawit, menurutnya bisa saja kini sudah jadi amazonnya Indonesia.

"Papua dan Kalimantan jika hutannya tidak dijadikan kebun sawit mungkin bisa menjadi amazonnya Indonesia. Sayang sekarang hutan habis dibabat demi perkebunan sawit," katanya.

Bahkan menurutnya kini di Sumatra Utara sudah tidak ada lagi hutan. Semuanya sudah alih fungsi dijadikan kebun kelapa sawit.

Baca Juga: Muncul Isu Pilkada 2022 Digabung dengan Pilpres 2024, Refly: Pangkas Panggung Politik Anies Baswedan

Umar mengatakan hutan yang tersisa di Sumatra Utara hanya di Tapanuli Selatan dan Madina.

"Di tempat saya Labuhanbatu semua nyari jadi kebun sawit. Makanya tahun lalu ada banjir bandang di labuhan batu utara," ujarnya.

Pada cuitan berbeda Gus Umar juga mengatakan bahwa di kondisi saat ini para penguasa tenang menikmati kekuasaannya.

Baca Juga: Cara Dapat Token Listrik Gratis PLN di stimulus.pln.co.id, Diberikan Mulai Januari hingga Maret 2021

Namun ia tak menyebut secara spesifik penguasa yang dimaksud.

"Yg menikmati kekuasaan pasti enjoy dgn keadaan skrg," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi telah menyebabkan air sungai meluap di Kecamatan Pelaihari Kalimantan Selatan, pada Minggu, 3 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Video Detik-detik Jatuhnya Sriwijaya Air Dibuat Video Animasi, Ditonton hingga 7,8 Juta Kali

Hingga Jumat, 15 Januari 2021 pukul 11.40 WIB, dikabarkan terdapat sebanyak 2.990 jiwa yang dilaporkan terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Kabar tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dalam siaran pers pada Jumat, 15 Januari 2021.

Banjir karena hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan sungai di Kecamatan Pelaihari meluap pada Minggu, 3 Januaru 2021 pukul 10.30 WITA," kata Raditya dikutip dari Antara.

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler