PR DEPOK - Museum dan Galeri SBY-ANI kini sedang dalam proses pembangunan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Dibangunnya museum tersebut untuk menampilkan sejarah hidup Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni Presiden RI yang keenam.
Museum itu dibagi menjadi berbagai tema, yakni dimulai dari masa kecil dan remaja SBY di Pacitan, hingga terpilihnya menjadi Presiden RI melalui Pilpres 2004.
Baca Juga: Sah! Menkumham Yasonna Laoly Teken 45 PP dan 4 Perpres Turunan UU Cipta Kerja
Bukan hanya itu, dalam museum tersebut juga akan ditampilkan perjalanan pendidikan, karir militer, politik-pemerintahan hingga pencapaian kerja satu dekade pemerintahan SBY.
Rencananya, pembangunan museum ini ditargetkan akan selesai pada Maret 2021.
Akan tetapi, pembangunan museum ini sempat menjadi kontroversi dan ramai diperbincangkan warganet di sosial media.
Pasalnya, pembangunan ini dinilai mendapatkan suntikkan dana dari Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Menanggapi tudingan tersebut, politisi Partai Demokrat, Andi Arief berkomentar terkait Pembangunan Museum tersebut.
Ia menyebut bahwa buzzer sudah menyebarkan fitnah keji terkait hal itu.
Andi menjelaskan bahwa pembangunan itu merupakan bantuan hibah Rp9 miliar dari Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Timur.
Andi menegaskan bahwa SBY tidak pernah meminta bantuan. Pembangunan museum itu mutlak niat baik dari Pemda Jatim.
"Para Buzzer sudah fitnah keji soal pembangunan museum SBY ANI di Pacitan Jatim. Pak SBY ditawarkan bantuan hibah 9 M oleh Pemda Jatim untuk pembangunan," ujar Andi Arief, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
"Pak SBY tidak pernah minta, bantuannya pun belum diterima. Niat baik Pemda Jatim, murni," ujar Andi Arief menambahkan, di akun Twitter pribadinya @andiarief, Selasa, 16 Februari 2021.
Sebelumnya, persoalan ini sempat trending topic di Twitter, pada Selasa, 16 Februari 2021.***