PR DEPOK - Politisi senior sekaligus pendiri Partai Ummat, Amien Rais baru-baru ini ikut memberikan tanggapannya terkait Peraturan Presiden (Perpres) soal perizinan investasi industri minuman keras (miras).
Serupa dengan kebanyakan pihak, Amien Rais menyatakan menolak keras kebijakan tersebut lantaran dapat mempertaruhkan generasi muda saat ini.
Dalam sebuah video di kanal Youtube miliknya, Amien Rais menilai bahwa aturan yang dibuat terkait miras tersebut merupakan langkah keliru.
Menanggapi pernyataan Amien Rais itu, mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ikut berkomentar melalui akun Twitternya @FerdinandHaean3.
Dalam cuitannya, Ferdinand menyebutkan bahwa Amien Rais hanya asal bicara demi menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pernyataannya itu.
"Orang ini asal bicara, lidahnya mendahului nalarnya krn tergoda apa sj yg dianggap bisa menyerang @jokowi secara politik," kata Ferdinand seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Dengan pernyataan Amien Rais tersebut, Ferdinand menilai ada kebencian dalam hati pria berusia 76 tahun tersebut.
Baca Juga: Neno Warisman Soroti Perizinan Investasi Miras: Sekalian Saja Legalkan Perjudian dan Prostitusi
Maka dari itu, Ferdinand menuturkan pada Amien Rais bahwa apabila ia berpikir dengan jernih, Jokowi justru telah membatasi investasi miras lantaran menurutnya dulu investasi miras dibebaskan.
"Padahal kalau org tua ini mikir dgn jernih, hatinya tak benci, mk ia akan melihat kalau dulu investasi miras bebas dan blh dmn sj. Skrg dibatasi olh Jokowi," ucapnya.
Kemudian seolah menyerang balik, Ferdinand menanyakan tanggapan bahkan penolakan Amien Rais terkait kepemilikan saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di pabrik miras.
"Kapan bapak tua ini akan mendemo Pemprov @DKIJakarta soal kepemilikan saham di pabrik miras?," ujar Ferdinand dalam cuitan berbeda.
Selanjutnya, Amien Rais lagi-lagi ditanya balik oleh Ferdinand terkait hal pabrik miras Anker BIR.
"Kapan bapak tua ini meminta pabrik miras Anker BIR ditutup?," katanya menambahkan.
Pada cuitan terakhirnya, Ferdinand lalu mengkritik Amien Rais agar tak melulu menyerang Jokowi, sedangkan menurutnya dosa di sekitar dibiarkan.
"Janganlah hanya Jokowi yang diserang disalahkan, sementara dosa maksiat terus terjadi di sekitar," ucap Ferdinand.
***