Satu Tahun Pandemi Covid-19: 700 Lebih Tenaga Kesehatan Wafat Akibat Terpapar Virus Corona

2 Maret 2021, 11:50 WIB
Prosesi pemakaman dengan prosedur Covid-19. /Anindira Kintara/ANTARA

PR DEPOK – Tepat satu tahun pandemi Covid-19 sudah melanda di Indonesia.

Pada Senin, 2 Maret 2020 lalu, Presiden Jokowi mengumumkan dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Depok, Jawa Barat, terkonfirmasi positif terinfeksi SARS-CoV-2.

Kabar tersebut lantas menjadi kasus Covid-19 pertama yang ditemukan di Indonesia. 

Baca Juga: Sri Mulyani Sarankan Masyarakat Beli Mobil Sekarang, Don Adam: dari SPG Bank Dunia Jadi SPG Mobil

Seorang ibu dan anaknya terjangkit Covid-19 dengan riwayat berinteraksi dengan warga negara Jepang yang diketahui lebih dulu menderita penyakit berbahaya tersebut.

Saat awal virus tersebut mewabah, otoritas pemerintah pusat maupun daerah terkesan lambat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Keterbatasan ruang isolasi, tenaga dokter hingga perawat, semakin terasa mana kala penularan semakin meluas ke berbagai kota di Indonesia.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Puluhan Warga Muslim Myanmar Kabarnya Ditahan Militer Setempat, Simak Faktanya

Dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan, tepatnya pada April 2020, terjadi lonjakan kasus positif Covid-19, khususnya di Jakarta, yang mencapai 3.397 orang.

Dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 tersebut, sejumlah kepala daerah berinisiatif menerapkan kebijakan karantina wilayah demi menekan antrean pasien Covid-19 di berbagai fasilitas kesehatan.

Namun, tampaknya kasus positif Covid-19 belum dapat dibendung.

Baca Juga: Sempat Tertunda, Super Junior Bagikan Poster Teaser Album ke-10 'The Renaissance' dan Tanggal Perilisan

Terhitung satu tahun pandemi Covid-19, atau setidaknya hingga 1 Maret 2021, jumlah kasus positif di Indonesia telah mencapai angka 1.341.314 kasus.

Tingginya kasus positif Covid-19 di Indonesia juga berdampak pada para tenaga kesehatan.

Laporan dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tidak kurang dari 718 tenaga kesehatan wafat akibat Covid-19 hingga 28 Februari 2021.

Baca Juga: 10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Anda Terlihat dan Merasa Tua

Mereka terdiri atas perawat, dokter gigi, bidan, apoteker, hingga Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM).

Demi menekan angka kematian tenaga kesehatan akibat Covid-19, sebanyak 1.468.764 tenaga kesehatan akan menjadi sasaran pemberian vaksinasi Covid-19.

Dari data tersebut, 789.966 tenaga kesehatan sudah mendapat vaksinasi dosis kedua per Selasa, 23 Februari 2021.

Baca Juga: Industri Miras Dilegalkan Jokowi, Mustofa: Investasi Pelacuran Bisa Menyusul, Sebagai Kebutuhan Lokal

Sementara, tenaga kesehatan yang baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama tercatat ada 1.269.905 orang.

Ketua Tim Mitigasi PB-IDI yang juga merupakan Ketua terpilih PB-IDI periode 2021-2024 dr Adib Khumaidi meminta pemerintah segera memperkuat sinergi bagi regulasi Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang adaptif dengan pandemi Covid-19.

Sinergi dapat diperkuat melalui puskesmas yang berkemampuan melakukan testing dan penelusuran (tracing).

Baca Juga: Soroti Perpres Terkait Investasi Miras, PW Persis Jabar: Kami Sangat Menyayangkan Kebijakan Pemerintah

Selanjutnya, penguatan Sistem Kesehatan Nasional dengan mengkluster rumah sakit yang difokuskan menangani Covid-19, dengan tetap memperhatikan penanganan yang bukan pasien Covid-19.

Sektor industri teknologi dan kesehatan juga masuk dalam skala prioritas penguatan dalam membangun kesiapan infrastruktur industri, obat, alat kesehatan, termasuk vaksin.

Sistem kesehatan nasional juga harus memperkuat kesadaran dan kepatuhan masyarakat dengan memberdayakan organisasi informal, khususnya perangkat RT dan RW sebagai garda terdepan, kemudian, meningkatkan ketersediaan literasi dan sumber-sumber informasi tentang Covid-19.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler