PR DEPOK - Aparat gabungan berhasil menangkap seorang simpatisan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kali Kopi pimpinan Joni Botak.
Aparat gabungan yang terdiri dari Aparat TNI dan Polri di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, menangkap simpatisan tersebut yang diektahui berencana memasok bahan makanan untuk KKB Papua.
Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata di Timika mengatakan, tersangka atas nama Ter Jangkup bersama tiga rekannya ditangkap beberapa hari lalu saat hendak mengantar bahan makanan ke KKB yang menunggu di Jalan Trans Papua Timika-Nabire.
Penangkapan itu berawal dari kecurigaan aparat gabungan melihat mobil pelaku melaju dengan kencang.
"Tim kami mencurigai sebuah mobil Toyota Avanza berwarna putih dengan nomor polisi PA-1629-MM melaju kencang ke arah PT PAL (Pusaka Agro Lestari). Mobil tersebut kemudian dihentikan dan tim kami mengamankan empat orang," kata AKP Era Adhinata saat menggelar konferensi pers bertempat di Kantor Pelayanan Polres Mimika di Timika sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Dalam misi tersebut ditemukan aneka bahan makanan yang hendak disuplai ke KKB Kali Kopi pimpinan Joni Botak, aparat juga menyita beberapa telepon genggam milik Ter Jangkup yang di dalamnya terdapat sejumlah foto aktivitas yang bersangkutan bersama anggota KKB lainnya.
Dalam salah satu foto, Ter Jangkup memegang senjata api M-16 didampingi Otis dan Juliame (keduanya sudah tertangkap dan diproses hukum) serta DD yang hingga kini masih menjadi buronan pihak kepolisian.
"Foto-foto itu diambil sebelum rombongan KKB gabungan yang dipimpin Lekagak Telenggen melakukan serangkaian penembakan di wilayah Distrik Tembagapura," tutur AKBP Era Adhinata.
Adapun tiga rekan Ter Jangkup yang ikut diamankan kini sudah dilepas lantaran tidak memiliki rekam jejak terlibat berbagai tindak kriminalitas.
Baca Juga: Anggota Komisi I DPR RI Dukung Wacana Redefinisi KKB di Papua Disebut sebagai Pelaku Terorisme
Sementara itu, berdasarkan catatan pihak kepolisian, Ter Jangkup yang diketahui pernah terlibat penembakan mobil PJJ Brimob dan Bus PT Freeport Indonesia di Utikini, Distrik Tembagapura pada 8 Maret 2020.
Kapolres Mimika menegaskan jajaran TNI dan Polri di Mimika tidak akan berhenti untuk melakukan proses penegakan hukum terhadap para pelaku kekerasan bersenjata di wilayah itu.
"Kami mendapatkan banyak informasi bahwa ada rencana KKB pimpinan Joni Botak untuk meminta bahan makanan. Kami akan berusaha untuk mencegah masuknya bahan makanan untuk membantu kelompok itu, apalagi senjata api dan amunisi," ujarnya.
Baca Juga: Soroti Rizieq Shihab yang Walk Out dari Persidangan Virtual, Guntur Romli: Spesialis Kabur
Sehubungan dengan itu, Kapolres Mimika meminta dukungan dari warga masyarakat setempat untuk membantu aparat TNI dan Polri dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di Mimika dari ancaman dan gangguan keamanan oleh KKB.
Kapolres Mimika mengakui bahwa Jalan Trans Papua rute Timika-Nabire selama ini menjadi salah satu jalur pemasok bahan makanan maupun senjata api dan amunisi bagi KKB.
Bahkan aparat tercatat beberapa kali menggagalkan rencana suplai bama ke gerombolan bersenjata yang selama ini beroperasi di wilayah hutan rimba Papua.***