Soal Syahganda Dituntut 6 Tahun Penjara Atas Kasus Hoaks, Adhie Massardi: Staf Ahli Ini ya 12 Tahun Bui!

3 April 2021, 19:20 WIB
Mantan Juru Bicara Presiden Gus Dur, Adhie M Massardi. /Twitter @AdhieMassardi

PR DEPOK - Mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie M Massardi, menanggapi kasus berita bohong atau hoaks aktivis Syahganda Nainggolan, dengan kasus staf ahli Menkominfo, Henry Subiakto atas video yang sempat diunggahnya di media sosial.

Syahganda Nainggolan dituntut enam tahun penjara atas berita bohong yang sempat disebarnya melalui akun Twitternya.

Sedangkan, Henry Subiakto sempat mengunggah video hoaks di akun Twitter pribadinya. Di mana sesaat kemudian dia menghapus dengan alasan sedang eksperimen, tetapi tak mendapat tuntutan yang sama.

Baca Juga: Sinopsis Last Hero in China, Aksi Kocak Jet Li Miliki Sekolah Kung Fu di Sebelah Rumah Bordil

Adhie Massardi merasa tuntutan enam tahun penjara kepada Syahganda Nainggolan tidak adil, menurutnya kasus Henry Subiako jauh lebih berat.

Hal ini disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @AdhieMassardi, pada Sabtu, 3 April 2021.

Menurutnya, pejabat yang seharusnya tegakkan aturan malah melanggar, sudah sepatutnya dihukum dua kali lipat dari orang biasa.

Baca Juga: Haris Azhar Pertanyakan Zakiah Aini Ditembak Mati, Ferdinand: Mungkin Dia akan Sadar Kalau Sudah Jadi Korban

"HUKUMAN 2 X 》sudah standar (moral) hukum jika pejabat yg berwenang tegakkan aturan malah melanggarnya hukuman dua kali lipat orang biasa," kata Adhie Massardi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Ia pun melanjutkan, jika Syahganda Nainggolan dituntut enam tahun penjara, maka menurutnya Henry Subiakto dihukum dua kalinya, yakni 12 tahun penjara.

Tangkapan layar cuitan Adhie Massardi./Twitter/@AdhieMassardi

"Maka jika aktivis Syahganda Nainggolan yg kritisi rezim tp dituduh sebar berita bohong dituntut 6 th penjara, staf ahli ini ya 12 th bui!," kata Adhie Massardi.

Diketahui sebelumnya, Henry Subiakto sempat mengunggah video tampak Warga Negara Indonesia (WNI) sedang diserang di Amerika Serikat (AS) karena kebencian pada ras Asia. Tak lama video itupun dihapusnya dengan alasan eksperimen.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler