Terduga Teroris NF Sempat Terima Bansos, Ketua RT Ungkap hingga Kini Namanya Masih Terdaftar sebagai Penerima

9 April 2021, 09:29 WIB
Ilustrasi BLT. /ANTARA/Abriawan Abh

PR DEPOK - Ketua RT 3/4 Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jaksel Budianto mengaku terakhir berjumpa dengan terduga teroris berinisial NF pada awal Februari 2021.

Saat itu NF sedang mengambil bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp300.000.

"Terakhir saya bertemu NF saat pembagian BST awal Februari," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Singgung Pemerintah Soal Kebijakan Impor, Fahri Hamzah: Jangan Impor Beras, Garam dan Kedelai, Bikin Malu aja!

NF memperoleh BST sebesar Rp300.000 per bulan terhitung sejak Januari 2021.

Sebagai penerima, secara otomatis ia dijadwalkan mendapat bantuan untuk periode Maret 2021 dan April 2021.

Sebelumnya, bansos sembako telah diterima NF sebanyak dua kali sebagai bantuan pemerintah bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Andaikan Mudik Dilarang dan Wisata Dibolehkan, Fadli Zon: Akan Ada Jenis Wisata Baru, Wisata Mudik

Nama NF, ucap Budianto, diprediksi masih terdapat dalam daftar penerima BST, tetapi ia bisa memastikan terduga teroris tersebut akan kembali mengambil bantuan tersebut.

"Haknya dia tetap ada, tapi soal nanti dia mau ambil, saya tidak tahu juga, tapi bisa diwakili istrinya," ucapnya.

Terlebih NF telah pindah ke Pasar Minggu, Jaksel sejak lima tahun lalu setelah menikah.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Online 2021 di prakerja.go.id Beserta Syarat Lengkapnya

Rumah yang ditempati NF dulu, kini dihuni oleh paman dan bibinya meski sering kali bertandang sambil menemui paman dan bibinya.

Selain itu NF juga mendatangi rumah Ketua RT 3 untuk mengambil BST.

Dia memperoleh BST dan bansos sembako lantaran dia sudah tidak bekerja akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kenapa Dashboard Kartu Prakerja Kosong? Simak Solusinya Berikut ini

Sebelumnya, NF bekerja di sebuah perusahaan pembiayaan hingga kemudian berjualan ikan cupang dan berdagang telur.

NF yang kini berusia 36 tahun dan berdomisili di Pasar Minggu membuat Polri tidak mengeledah bekas rumahnya di Tanjung Barat.

Budianto sempat terkejut saat mengetahui NF merupakan terduga teroris lantaran selama ini tidak menunjukkan perilaku tak biasa bahkan cenderung mudah bersosialisasi.

Baca Juga: Tunggak Uang Sewa 3 Bulan, Penyewa Ganti Kunci Gembok Pintu Luar dan Mengurung Pemilik Rumah Sewa

Sebelumnya, polisi membeberkan empat terduga teroris di wilayah Jakarta yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yakni YI, AN, ARH dan NF.

Dari empat DPO tersebut, telah ditangkap satu terduga dengan inisial AN oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler