Tsamara Amany Kritik Sistem Keadilan: Waktunya Kita Berhenti Beri ‘Motivasi’ Seolah Kondisi Seiap Orang Sama

14 April 2021, 12:08 WIB
Politisi PSI, Tsamara Amany. /Dok. Instagram/@tsamaradki.

PR DEPOK – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany baru-baru ini memaparkan pendapatnya perihal sebuah sistem yang adil.

Hal tersebut Tsamara sampaikan melalui akun Twitter miliknya, @TsamaraDKI pada Selasa, 13 April 2021.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Tsamara menuturkan bahwa dirinya seringkali mendengar cerita motivasi yang menyatakan bahwa selama seseorang berusaha, orang itu pasti bisa mencapai tujuannya.

Baca Juga: Luhut Panjaitan Sebut OTT KPK tak Bikin Kapok, Said Didu: Apalagi Tidak Dilakukan, Semua Akan Kongkalingkong

Baca Juga: Sebut Reshuffle Hak Prerogatif Jokowi, Teddy Gusnaidi: Gak Perlu Didorong-dorong Kayak Orang Kebelet

Sering kali dengar cerita motivasi bahwa selama kamu berusaha, kamu pasti bisa,” tulis Tsamara.

Politisi muda itu mengakui bahwa dirinya semakin sering mendengar cerita motivasi semacam itu sejak tinggal di Amerika Serikat (AS).

Sejak di Amerika, makin sering denger cerita motivasi gini,” ucapnya menambahkan.

Lebih lanjut, Tsamara pun melontarkan pertanyaan kepada warganet, apakah semua orang yang berusaha akan mendapatkan hasil yang sama pula.

Baca Juga: Said Didu Bantah Perbadingan KPK Soal Jumlah Koruptor: Seekor Harimau Tetap Bahaya Dalam Jutaan Ekor Kambing

Baca Juga: Irma Suryani Klaim Polemik PT Pelni Hoaks dan Fitnah: BUMN tak Pernah Larang Pengajian, Jangan Digoreng!

Baca Juga: Usul Mendikbud Di-Reshuffle, Ferdinand Hutahaean: Nadiem di Langit, Pendidikan Kita di Bumi, Tidak Nyambung!

Tapi mari kita jujur. Apa iya semua orang bisa berusaha sama lalu dapat hasil yg sama?” ujarnya.

Selama sebuah sistem tidak adil, menurut penilaian Tsamara, maka hasil yang diterima juga tidak akan adil.

Selama sistemnya gak adil, hasilnya jg gak akan adil,” tutur Tsamara dalam cuitannya.

Tsamara mengatakan bahwa jika terdapat satu atau dua orang yang bisa sukses dalam sebuah sistem yang tidak adil, hal itu tidak menunjukkan bahwa sistem tersebut baik-baik saja.

Baca Juga: Sindir SBY? Dedek Uki Sebut Sediktatornya Soeharto Tidak Pernah Daftarkan Lambang Golkar Atas Nama Pribadi

Baca Juga: Tertawakan Cerita Arie Untung Soal Raja Salman Bawa Eskalator karena Takut Riba, Priyo: Ini Ngarang Bin Ngawur

Kalau ada satu atau dua orang dalam sistem tidak adil yg bisa sukses, itu bukan menunjukkan bahwa sistem itu sebenarnya baik-baik saja & membuka peluang untuk semua."

Kita terlalu fokus pada satu atau dua orang, bagaimana dengan ratusan orang lainnya?” ujarnya lagi.

Selanjutnya, perempuan yang merupakan Ketua DPP PSI itu menerangkan definisi dari sebuah sistem yang tidak adil.

Sistem nggak adil kayak apa? Sistem di mana banyak masyarakat yg belum punya akses terhadap pendidikan/informasi yg baik, upah layak, & rumah layak,” ucapnya.

Baca Juga: Nicho Silalahi Sebut Jokowi Mending Bubarkan KPK daripada Kemenristek: Sebab Ada SP3 dan 'Kecolongan' Barbuk

Baca Juga: Sebut Jokowi Tak Berwenang Hapus atau Bentuk Kementerian Baru, Ali Syarief: Itu Artinya Pelanggaran UU!

Baca Juga: Singgung Soal SP3 dan Buron yang Sulit Ditemukan, Mardani Ali: Pelemahan KPK itu Nyata, Jangan Menutup Mata

Baca Juga: Tergiur Beli Rumah Murah Seharga Mulai Rp4,5 Juta, Sejumlah Warga Kecewa karena Rumahnya Harus Dibongkar

Menurut Tsamara, hal tersebut adalah kebutuhan dasar. Selama dasarnya tidak dibenahi, lanjut dia, tak semua orang bisa bermimpi, apalagi menggapai mimpinya.

Sudah waktunya kita berhenti memberi motivasi seolah-olah kondisi setiap orang sama,” katanya.

Maka dari itu, Tsamara berpendapat bahwa hal yang paling penting bukan motivasi, melainkan kebijakan.

Tapi bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan paling mendasar warga negara agar mereka bisa berlari setara? Jawabannya kebijakan, bukan kisah-kasih,” kata dia mengakhiri cuitannya.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @TsamaraDKI

Tags

Terkini

Terpopuler