Usai Terjadi Longsor, Gunung Ili Lewotolok di Lembata NTT Erupsi dengan Asap Putih Setinggi 1.000 Meter

15 April 2021, 17:50 WIB
Ilustrasi erupsi. /unsplash/Yosh Ginsu

PR DEPOK – Usai terjadi banjir dan longsor di kaki Gunung Ili Lewotolok, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini gunung tersebut mengalami erupsi.

Pos Pemantau Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata NTT melaporkan erupsi terjadi pada pukul 15.02 WITA dalam kondisi kawah yang mengeluarkan asap putih dengan tinggi kolom mencapai 1.000 meter.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok Stanislaus Ara Kian saat dihubungi dari Kupang, pada Kamis 15 April 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Bolehkah Pasien Covid-19 Ikut Berpuasa di Bulan Ramadhan? Simak Penjelasan Pakar Berikut

Ia menyebutkan bahwa letusan yang dikeluarkan Gunung Ili Lewotolok disertai dengan dentuman yang sangat kuat sehingga sedikit bergetar tanah yang berada di sekitar gunung itu.

Akibat masih adanya aktivitas di Gunung Ili Lewotolok, warga di sekitar lereng diminta untuk berhati-hati.

"Masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok," ujarnya.

Baca Juga: Survei Kepuasan Publik pada Ma'ruf Amin Rendah, Musni Umar: Jangan Jadi Alasan Lengserkan Beliau

Selain itu, para pengunjung, pendaki, dan wisatawan juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas di area dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Ili Lewotolok.

Ancaman lahar terutama saat musim hujan juga harus diwaspadai, mengingat abu vulkanik hingga saat ini masih terus berjatuhan di sekeliling kaki gunung Ili Lewotolok.

Di samping itu, akibat adanya erupsi ini,masyarakat harus mengantisipasi potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya.

Baca Juga: Selain BPUM BLT UMKM, Ada Bansos Modal Usaha Rp3,5 Juta dari Kemensos, Simak Cara Daftarnya Berikut

Dengan demikian, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok sebaiknya menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Pascaerupsi Gunung Ili Lewotolok beberapa waktu lalu, pos pemantau selama ini tetap siaga dan memantau aktivitas gunung guna memastikan tidak adanya semburan abu yang lebih besar dan tinggi yang dapat membahayakan warga.

Stanis mengungkapkan bahwa erupsi Gunung Ili Lewotolok yang baru terjadi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi kurang lebih 35 detik.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler