Tokoh NU Hilang Tapi Tokoh PKI Bermunculan di Kamus Sejarah, Said Didu: Kalian Sebenarnya Siapa dan Mau Apa?

21 April 2021, 12:09 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. /Twitter @msaid_didu

PR DEPOK - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, turut mengomentari hilangnya pendidikan Pancasila dari mata pelajaran wajib, serta hilangnya nama salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama atau NU dari Kamus Sejarah Indonesia.

Ia lantas menyinggung soal kemunculan sejumlah nama yang diketahui sebagai tokoh komunis, dan salah satunya sempat menjabat sebagai Ketua Partai Komunis Indonesia atau PKI.

"Pancasila klean hilangkan. Pejuang dan pendiri NU klean hapus, Tokoh PKI klean munculkan," ujar Said Didu, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan yang dibagikan pada Rabu, 21 April 2021 di akun Twitter pribadinya @msaid_didu.

Baca Juga: Tak Kapok, Jozeph Paul Zhang Muncul Lagi Tantang Gus Yaqut, Yan Harahap: Kok Negara Terlihat Tak Berdaya?

Said Didu yang merasa heran dengan fenomena-fenomena tersebut lalu mempertanyakan sosok yang melakukan hal tersebut.

"Klean sebenarnya siapa dan mau apa ?" tutur Said Didu di akhir cuitannya tersebut.

Untuk diketahui, publik baru-baru ini tengah ramai membicarakan hilangnya nama salah satu pendiri Nahdlatul Ulama atau NU, KH Hasyim Asy'ari ,dari daftar Kamus Sejarah Indonesia.

Selain kehilangan nama tokoh NU, Kamus Sejarah Indonesia Jilid I ini juga memunculkan beberapa nama yang dikenal sebagai tokoh komunis.

Baca Juga: Lanjutan Persidangan Rizieq Shihab, Saksi Ungkapkan HRS Reaktif Covid-19

Nama tokoh komunis yang muncul di kamus tersebut yakni Henk Sneevliet, yang tercantum di halaman 87 Kamus Sejarah Indonesia.

Henk Sneevliet adalah pendiri dari Indische Social Democratische Vereniging (ISDV) atau Perhimpunan Demokratis Sosial Hindia.

ISDV diketahui merupakan organisasi beraliran kiri yang menjadi partai komunis pertama di Asia.

Selain Henk Sneevliet, terdapat juga profil Raden Darsono Notosudirjo pada halaman 51.

Baca Juga: Habib Rizieq Ngaku Lahan PTPN Jadi Ponpes karena Ada Izin, Ferdinand: Itu Tanah Negara, Bukan Milik PKS

Darsono adalah tokoh Sarekat Islam yang pernah menjabat sebagai Ketua Partai Komunis Indonesia atau PKI pada tahun 1920-1925.

Tak cukup sampai di situ, Kamus Sejarah Indonesia juga memuat profil Semaun di halaman 262, yang merupakan Ketua Umum Pertama Partai Komunis Indonesia (PKI).

Semaun juga dikenal sebagai aktivis komunis dan pimpinan aksi PKI tahun 1926.

Lebih lanjut, ada juga profil Dipa Nusantara Aidit atau dikenal dengan D.N. Aidit yang dimuat di halaman 58.

Baca Juga: Tanggapi Kebijakan Larangan Mudik, Anggota DPR Usulkan Dua Insentif, Salah Satunya Bantuan Langsung

D.N. Aidit diketahui sempat menjabat sebagai Ketua Umum Partai Komunis Indonesia (PKI) dan membawa partai tersebut sebagai partai terbesar keempat di Indonesia pada Pemilu 1955.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter @msaid_didu

Tags

Terkini

Terpopuler