Karangan Bunga Banjiri Polri Usai Munarman Ditangkap, Rocky: Kelihatan Ada Skenario yang Diketahui oleh Buzzer

29 April 2021, 15:41 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung. /ANTARA FOTO/Reno Esnir.

PR DEPOK - Pengamat politik, Rocky Gerung ikut menanggapi penangkapan Munarman oleh tim Densus 88 atas dugaan terorisme beberapa hari lalu

Namun bukan proses penangkapan Munarman yang menjadi perhatian Rocky Gerung, melainkan banyaknya buzzer yang mengirimkan bunga ucapan selamat ke Mabes Polri.

Hal tersebut diutarakan Rocky Gerung lewat satu video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya Rocky Gerung Official.

Baca Juga: Tegas Sebut Nadiem Tidak Cocok Jadi Mendikbud-Ristek, Gus Umar: Dia Sibuknya Urusan Jilbab SKB 4 Menteri Doang

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Kamis 29 April 2021, Rocky Gerung mengatakan bangsa ini jadi terpecah karena bunga yang dikirim ke Mabes polri yang justru bersyukur Munarman ditangkap.

"Memang tugas Polri untuk menegakkan hukum, untuk mencurigai orang, bahkan untuk menangkap jadi buat apa dikirimi bunga, apalagi pengadilannya belum berlangsung, tapi sudah ada ucapan selamat menikmati penjara," katanya.

Oleh sebab itu, Rocky Gerung menuding Presiden saat ini telah gagal dalam merawat kebersamaan dan persatuan bangsa.

Baca Juga: Tak Kunjung Dapat Izin Temui Munarman, Aziz Yanuar: Kita Bawa Baju dan Makanan tapi Tak Dibolehkan Pihak Rutan

"Orang langsung anggap bahwa itu pasti buzzer yang kirim ke situ, seperti pola sebelumnya. Jadi terlihat bahwa dendam itu berjalan lebih cepat dari humanity dan solidaritas," ujarnya.

Menurutnya keadaan seperti ini bukan sekadar membahayakan tapi juga membuyarkan ide tentang Indonesia, karena sisa-sisa persaingan semasa Pilpres lalu tidak diselesaikan oleh presiden.

"Dengan kata lain dibiarkan sebetulnya, karena ini adalah at of omission, pembiaran yang dilakukan oleh negara terhadap mereka yang ingin merusak persahabatan warga negara, keakraban bernegara," ucap dia menambahkan.

Baca Juga: Yakin Fadli Zon Akan Ditangkap Jika Terbukti Dukung Teroris, Dewi Tanjung: Negara Tak Boleh Takut

Rocky Gerung berpendapat bahwa bunga yang dikirim ke Mabes Polri adalah simbol provokatif dan tidak layak diperlihatkan oleh manusia yang mengerti asal-usul persahabatan di dalam perbedaan pandangan politik.

"Kelihatan ada desain (skenario) yang sudah diketahui oleh buzzer, sesuatu yang seharusnya kita persoalkan karena ini adalah soal human rights," tutur Rocky Gerung.

Meskipun Munarman ditangkap atas tuduhan terorisme, lanjut dia, tetapi itu ada hukum acaranya, bahwa seseorang bahkan tersangka itu harus dipanggil bukan langsung digeruduk.

Baca Juga: Kabar Baik, Menkeu Sri Mulyani Pastikan THR bagi PNS, TNI, dan Polri Akan Cair pada Waktu Ini

"Sampai sekarang gak ada keterangan resmi apa sebetulnya kasus dari saudara Munarman, ini seolah-olah soal human rights ini bisa dinomorduakan atau nomor terakhir," ucapnya menyindir.

Pendiri lembaga SETARA Institute ini juga menyesalkan sejumlah pihak yang mengerti tentang human rights malah memilih menjadi oportunis dalam kasus ini hanya karena ukuran material dan fanatisme.

"Bagaimana kita berupaya untuk memulihkan demokrasi, hukum kalau mereka yang ada di dalam istana yang juga dulu adalah proponent (pendukung) human rights akhirnya diam," katanya.

Baca Juga: Bersyukur Munarman Akhirnya Ditangkap, Dewi Tanjung: Nyai Bahagia, Dia Biang Kerok dan Dukung para Teroris

Tindakan atau sikap diam mereka yang akhirnya membuat para buzzer-buzzer dungu merajalela.

"Editorial-editorial media masih mengingatkan itu, tapi itu tidak ada gunanya kalau presiden sendiri diam juga, inikan jadi pembiaran, bangsa ini mengalami keretakan dan dibiarkan oleh kekuasaan," kata pria berusia 62 tahun.

Rocky Gerung kemudian meminta pihak istana jangan jadi penonton dalam persoalan ini, karena memiliki tanggung jawab sosial dalam merawat kebersamaan dan merayakan keberagaman.

Baca Juga: KPK Temukan Barang Bukti dari Kantor dan Rumah Azis Syamsuddin Berupa Dokumen dan Barang yang Terkait Perkara

"Istana sibuk terus dengan menghitung berapa anggaran untuk pindah ibu kota, berapa anggaran untuk undang investor, berapa anggaran untuk pergantian kementerian, itu aja yang dipikirkan," ucapnya mengkritik.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler