PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar mengungkapkan pendapatnya terkait tes wawasan kebangsaan (TWK) yang baru-baru menghebohkan publik.
Pasalnya, beredar kabar munculnya pertanyaan mengenai doa Qunut pada shalat subuh dalam TWK yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.
Seperti diketahui, TWK tersebut diselenggarakan untuk pegawai dan penyidik KPK, dalam rangka pengubahan status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Atas beredarnya kabar tersebut, Gus Umar pun lantas menyampaikan komentar pedas melalui akun Twitter pribadinya @UmarAlChelsea_ pada Selasa, 4 Mei 2021.
Gus Umar menegaskan, bahkan dalam tes menjadi guru agama sekalipun tidak ada pertanyaan terkait doa qunut ketika salat.
“Bahkan test jadi guru agama dimanapun tak ada pertanyaan anda baca Qunut atau tidak ketika sholat,” tutur Gus Umar sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 5 Mei 2021.
Ia pun mempertanyakan, apa hubungan membaca qunut dalam salat dengan tes wawasan kebangsaan versi KPK.
“Apa hubungannya baca qunut dgn test wawasan kebangsaan versi @KPK_RI?” ucap dia mempertanyakan.
Lebih lanjut, Gus Umar lantas melontarkan sindiran dengan mengatakan bahwa hal itu bukan merupakan cara untuk ‘mengusir’ Novel Baswedan dari KPK.
Baca Juga: Warganet Terkejut, Mobil Toyota Alphard Seharga Rp1 Miliar Dijadikan Mobil Jenazah di China
“Gak gitu juga kali caranya buat usir Novel Baswedan cs dari KPK woi!” kata Gus Umar mengakhiri cuitannya.
Sebelumnya, beredar kabar yang mengatakan bahwa ada puluhan pegawai KPK yang tak lolos TWK, termasuk para penyidik.
Adapun beberapa yang dikabarkan tidak lolos TWK KPK antara lain penyidik senior Novel Baswedan, Kepala Satuan Tugas (Kasatgas), dan unsur internal lainnya.
Untuk diketahui, bagi mereka yang dinyatakan tidak lolos TWK, maka terancam diberhentikan bekerja dari KPK.***