Tetiba Singgung Penguasa Tak Ingin Minta Maaf Meski Salah Total, Adhie: Rakyat Diminta Memaafkan, Ini Basi

9 Mei 2021, 21:20 WIB
Adhie M Massardi. /Instagram @jayasupranashow

PR DEPOK - Mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie Massardi, tiba-tiba menyinggung soal penguasa yang enggan minta maaf meskipun sudah membuat kesalahan.

Dalam keterangan tertulis, Adhie Massardi menilai bahwa semakin kekuasaan itu arogan dan merasa tidak perlu minta maaf, maka semakin narasi-narasi basi yang serupa akan dimunculkan.

"Ketika kekuasaan kian arogan, dan merasa tak perlu minta maaf padahal jelas salah total, maka akan dimunculkan narasi basi itu," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @AdhieMassardi.

Baca Juga: Update Jadwal Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021: Syarat, Cara Daftar hingga Pengumuman Seleksi

Menurutnya, narasi basi yang dimaksud adalah ketika rakyat diminta untuk memaafkan penguasa dan mengaitkan hal tersebut dengan pandangan Allah terhadap hambanya.

"Rakyat diminta memaafkan penguasa, karena bukankah yg memaafkan kedudukannya lebih mulia dalam pandangan Alloh...! asli, ini basi...," tutur Adhie Massardi menambahkan.

Cuitan Adhie Massardi. Tangkap layar Twitter @AdhieMassardi

Dalam cuitannya tersebut, mantan jubir Gus Dur itu sama sekali tidak memberikan informasi detil terkait kesalahan penguasan yang dimaksudnya.

Baca Juga: Buka Kelas Yoga Orgasme dengan Rencana Video Dipasarkan di Eropa, WNA Kanada Dideportasi

Namun, publik saat ini tengah dibuat heboh oleh pernyataan Presiden RI Joko Widodo yang mempromosikan babi panggang atau bipang Ambawang sebagai salah satu oleh-oleh di momen lebaran.

Tak sedikit yang lantas bertanya-tanya soal sikap Presiden RI Jokowi yang tidak meminta maaf atas pernyataan yang membuat heboh publik tersebut.

Sementara itu, Menteri Perdagangan atau Mendag Muhammad Lutfi sendiri telah meminta maaf atas pernyataan Jokowi soal bipang Ambawang itu.

Baca Juga: Marak Pemudik di Tengah Larangan Mudik, Syarief Hasan: Pesan dan Urgensi Soal Itu Tak Tersampaikan dengan Baik

Ia menjelaskan bahwa Jokowi hendak mengajak masyarakat untuk mencintai dan membeli produk lokal.

"Mari kita bangga dan promosikan kuliner nusantara yang beragam sehingga bisa menggerakkan ekonomi, teruatama UMKM. Dan. Mari kita tunjukkan bersama-sama bahwa kita adalah bangsa besar yang menghormati perbedaan, dan ini kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Mendag Lutfi dalam keterangannya.

Kendati demikian, Mendag Lutfi tetap menyampaikan permohonan maaf lantaran pernyataan Jokowi tersebut telah menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

Baca Juga: Jadi Pasien Covid-19, Marshel Widianto Ingatkan Prokes: Jangan Sampai Baju Lebaran Dipake di Ruang Isolasi

"Kami memohon maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman, karena niat kami hanya ingin agar kita semua bangga terhadap produksi dalam negeri termasuk berbagai kuliner khas daerah dan menghargai keberagaman bangsa kita," tuturnya.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter @AdhieMassardi

Tags

Terkini

Terpopuler