Babak Baru Kasus Rapid Antigen Bekas, Erick Thohir Pecat Seluruh Direksi Kimia Farma

16 Mei 2021, 13:35 WIB
Foto Menteri Erick Thohir saat acara sentra vaksin yang digelar oleh BUMN. /Instagram @kementerianbumn/

PR DEPOK – Menindaklanjuti kasus rapid test antigen bekas yang terjadi di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memecat seluruh Direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD).

Mengenai pemecatan seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika ini disampaikan langsung oleh Erick Thohir.

"Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif (kasus alat tes antigen bekas), langkah (pemberhentian) ini mesti diambil. Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang," kata Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, pada Minggu 16 Mei 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Selama Periode 16-22 Mei 2021, Pemkot Depok Gelar Pemeriksaan Antigen bagi Warga yang Akan Masuk Wilayahnya

Erick Thohir menyebutkan, kebijakan secara profesional dan serius atas kasus alat rapid test antigen bekas memang diperlukan.

Maka dari itu, menurut Erick Thohir setelah melakukan penilaian secara terukur dan berlandaskan semangat good corporate governance, seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika dipecat.

Ia menjelaskan bahwa yang terjadi pada kasus Kualanamu dinilai bertentangan dengan core value tersebut.

Baca Juga: Anies Baswedan Tutup Tempat Wisata, Andi Arief: Begitulah Pemimpin, Jangan Contoh Pimpinan yang Budeg Kritik

Padahal, seluruh BUMN yang terikat pada kesepakatan bersama harus bertindak profesional sesuai dengan core value yang dicanangkan, yakni amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

"Karena memang sudah tak sejalan dengan core value tersebut maka tidak memandang siapa dan apa jabatannya, kami persilakan untuk berkarier di tempat lain," katanya.

Terkait kasus alat tes rapid test antigen bekas, menurutnya secara sistem lemah karena imbasnya pada kepercayaan masyarakat luas.

Baca Juga: Gedung Al-Jalaa yang Naungi Al Jazeera dan AP Dibom, Azzam: Media yang Beritakan Apa Adanya Bahaya bagi Israel

Terlebih, sebagai perusahaan layanan kesehatan, menurut Erick rasa kepercayaan yang diperoleh dari kualitas pelayanan menjadi hal yang tidak bisa ditawar.

Janji Menteri BUMN Erick Thohir untuk turun langsung dalam menangani kasus ini dibuktikan dengan keluarnya surat pemecatan pada seluruh direksi.

Pemecatan seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika menurutnya merupakan langkah menegakkan komitmen dari seluruh BUMN.

Baca Juga: Curiga Israel-Palestina Sengaja Perang tuk Dapatkan Uang, Teddy: Bahkan Mereka Tak Peduli Rakyatnya Sendiri

"Akumulasi dari seluruh hal tersebut membuat kami berkewajiban untuk mengambil langkah ini. Ini bukan langkah untuk menghukum, tapi langkah untuk menegakkan dan memastikan bahwa seluruh BUMN punya komitmen untuk melayani, melindungi, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat," ujar Erick Thohir.

Hingga saat ini, auditor independen sedang bekerja juga untuk memeriksa semua lab yang ada di bawah Kimia Farma.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler