PR DEPOK – Pengamat politik, Hendri Satrio turut menanggapi polemik yang terjadi antara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan PDIP.
Seperti diketahui, PD PDIP Jateng mengakui pihaknya tidak mengundang Ganjar Pranowo.
Hal itu terjadi saat pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 oleh Puan Maharani.
Baca Juga: 5 Negara yang Berpotensi Menangkan Euro 2020, Mulai dari Inggris hingga Prancis
Hendri Satrio mengemukakan pendapatnya melalui akun Twitter-nya, @satriohendri seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia menegaskan bahwa dirinya kini ingin menggaungkan nama politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko sebagai Calon Presiden (Capres).
Hal tersebut ia ungkapkan usai mengetahui adanya polemik antara Ganjar Pranowo dan PDIP.
“Setelah Mas Ganjar ditegur PDI Perjuangan saya mau gaungkan Mas @budimandjatmiko sebagai calon Presiden,” kata Hendri Satrio pada Selasa, 25 Mei 2021.
Menurutnya, Budiman Sudjatmiko sendiri memiliki kriteria yang sesuai dengan Puan Maharani.
Hendri Satrio menjelaskan bahwa Puan Maharani menyukai seorang politisi yang gemar turun ke jalan serta aktif di media sosial seperlunya.
“Mas Budiman sesuai kriteria dari Mba' Puan, suka turun ke masyarakat, bermedsos juga alakadar seperlunya. Ada yang mau ikutan?” tutur dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto telah mengonfirmasi kabar tersebut.
Baca Juga: Heboh Rencana Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar, Ternyata Persiapannya Sudah Sampai Sini
“Tidak diundang (Ganjar Pranowo) wis kemajon (kelewatan), yen kowe pinter, ojo keminter,” kata pria yang juga merupakan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah itu.
Dari susunan acara yang beredar di kalangan media tertulis jika undangan kegiatan pengarahan oleh Puan Maharani ditujukan kepada kepala daerah dan wakil kader se-Jawa Tengah kecuali gubernur.
Diketahui, dalam undangan tersebut, khusus tulisan kecuali gubernur diberi tanda kurung.***